BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perdana Menteri Australia menyebut kedatangan Putin di KTT G20 sebagai ‘langkah yang terlalu jauh’

Perdana Menteri Australia menyebut kedatangan Putin di KTT G20 sebagai ‘langkah yang terlalu jauh’

produksi ANP kan sumber: AP

Canberra

Perdana Menteri Australia Scott Morrison enggan untuk duduk dengan rekannya dari Rusia, Vladimir Putin, akhir tahun ini. Duta Besar Rusia di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa Putin berencana mengunjungi KTT G20 di Indonesia. Morrison berpikir ini “melangkah terlalu jauh”.

Morrison mengatakan Putin “menghancurkan tatanan hukum internasional” dengan menyerang Ukraina. Jadi dia “menyatakan keprihatinannya” tentang partisipasi Rusia dalam forum ekonomi penting.

Pada Rabu, Indonesia menegaskan bahwa G20 adalah forum ekonomi yang membahas masalah ekonomi dan konflik politik yang harus dibahas di PBB. China telah menyatakan dukungannya untuk partisipasi Putin dalam KTT.

G20 telah ada sejak 1999 dan merupakan forum internasional yang berfokus pada kerjasama dan stabilitas ekonomi. Ini memiliki sembilan belas negara anggota selain Uni Eropa. Negara-negara yang kemungkinan besar tidak akan mendukung boikot terhadap Putin adalah India, Arab Saudi, Turki, dan tiga anggota G-20 Amerika Latin (Argentina, Brasil, dan Meksiko).

READ  Luar negeri saksikan pameran Indonesia di Best | Lebih baik, Merigstad dan putranya