BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Coronapas tidak dibutuhkan di lapangan olahraga, tapi di ruang ganti

Coronapas tidak dibutuhkan di lapangan olahraga, tapi di ruang ganti

Hugo de Jong dan Mark Rutte pada Rabu malam selama debat parlemen tentang tindakan Corona.Foto ANP / Lex van Lieshout

Dalam pembahasan Corona, DPR sepakat, Rabu, untuk memperketat tindakan Corona, termasuk memperkenalkan kartu masuk Corona dalam skala yang lebih besar. Mulai hari Sabtu, orang harus berpura-pura di lebih banyak tempat daripada sekarang karena mereka telah diuji, dirawat, atau divaksinasi. Juga di bidang olahraga.

Awalnya, proposal pemerintah yang keluar adalah untuk memeriksa klub olahraga di pintu masuk, tetapi setelah kritik dari dunia olahraga (atlet keluar dan ini tidak sehat), Dewan Keamanan (tidak dapat diterapkan) berhasil melobi Kabinet untuk mengubah proposal. Tetapi peringkat yang direvisi menghadirkan tantangan baru bagi klub. Pasalnya Koridor Corona kini harus diperiksa di banyak tempat di kompleks olahraga. Misalnya di kamar mandi dan toilet.

“lebih rumit saja”

Perdana Menteri Rutte memperingatkan parlemen pada hari Rabu bahwa pengecualian membuat masalah ini lebih rumit untuk klub olahraga. “Saya kira akan sangat kacau, tapi kalau DPR berpikir sebaliknya, saya tidak mau jadi pengeluh,” kata Ruti.

Sudah kan akses kantin olahraga harus dicek dengan kartu masuk Corona, Kabinet ingin mengalihkan kontrol ke pintu masuk kompleks olahraga. Dengan cara ini, kebijakan QR akan secara otomatis diterapkan ke semua area dalam ruangan, seperti ruang ganti. Penghapusan koridor luar Corona tampaknya membuat lebih sulit bagi klub amatir untuk menerapkannya di setiap toilet dan di setiap ruang ganti.

DPR akan memberikan suara pada langkah-langkah baru Kamis, tetapi tidak pada pengecualian olahraga luar ruangan. Kementerian Kesehatan sedang mengerjakan daftar darurat yang akan masuk ke DPR Kamis malam dan tidak perlu dipilih. Kamar mandi dan ruang ganti hanya dapat dilakukan dengan kode QR yang valid, tetapi pertanyaannya adalah apakah klub amatir mendapatkan inspektur yang cukup dan apakah penegakan akan ditegakkan.

READ  Tokio 2020 | Vijfde Corona-zaak binnen TeamNL weer met de roeiploeg