BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Orang Amerika yang tidak bersalah dibebaskan dari penjara setelah 31 tahun

Orang Amerika yang tidak bersalah dibebaskan dari penjara setelah 31 tahun

Saksi ini kembali ke pernyataannya beberapa dekade kemudian dan mengakui bahwa “Saya mungkin telah membuat kesalahan.” Hakim kemudian memutuskan bahwa James tidak bersalah.

The New York Times melaporkan bahwa pria berusia 23 tahun itu muncul di foto selama penyelidikan polisi atas pembunuhan apartemen pada tahun 1990. Setelah informasi tentang Thomas Jameskan

Gambar telah dikenali

Nama yang sama ini dikatakan telah merencanakan perampokan. Sebuah foto seorang Amerika yang tidak bersalah “dikenali” oleh seorang saksi mata, setelah itu James dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

“Saya yakin, saya tidak akan melupakan wajah dan matanya,” kata Dorothy Walton, saksi utama dan putri dari orang yang meninggal yang hadir di apartemen selama pembunuhan, tentang kesaksian saat itu. Namun, tidak ada bukti lain yang ditemukan bahwa James melakukan pembunuhan itu. James sendiri selalu menyangkal kesalahannya dan mengaku tidak pernah mengunjungi apartemen yang dimaksud.

Saksi mulai ragu

Selama beberapa dekade, kerabat James mencoba mengeluarkannya, tetapi semua upaya tidak berhasil. Bahkan Walton pada 2019 mengaku mempertanyakan kesaksiannya.

Walton yang berusia 79 tahun tidak ingin “memindahkan kesalahan ke kuburan” dan karena itu bekerja sama dalam operasi untuk membebaskan James.

Kemarin, hakim memutuskan bahwa James telah dipenjara “secara tidak sengaja” dan “tidak bersalah atas fakta”. Setelah menghabiskan lebih dari setengah hidupnya di penjara, orang Amerika itu dibebaskan. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin menikmati hidupnya di depan ibu dan keluarganya.

Pelakunya belum ditemukan

Pelaku sebenarnya belum ditemukan. James dengan nama yang sama, yang diduga mempersiapkan pembunuhan pada saat pembunuhan itu dilakukan, dipenjara. Kemungkinan tersangka lain telah meninggal.

READ  Korban pelecehan Italia menuntut penyelidikan independen: 'Gereja tidak dapat melakukannya sendiri'