Thomas Robsahm – Norwegia, Jerman – 2021-108 menit – Bahasa: Norwegia, Inggris – Subtitle: Belanda
“A-ha: The Movie” adalah citra jujur dari trio pop yang sangat sukses yang penuh dengan rasa iri, penampilan ceroboh, dan keengganan.
“Banyak sekali dalam satu lagu itu”
dokumenter Tentang band Norwegia A-ha, yang menyebar ke seluruh dunia pada pertengahan 1980-an dengan lagu “Take on Me”. Keberhasilan mereka segera menyebabkan mereka berubah menjadi idola remaja, sehingga ketegangan terus berlanjut hingga hari ini. Sebuah film tentang musik yang bagus dan ambisi besar, serta tentang persahabatan yang rusak dan pengampunan.
Sulit dipercaya bahwa single pertama A-ha, Take Me, sama sekali tidak laku di luar negara asalnya. Namun, para anggota band tidak menyerah, mereka sepenuhnya yakin bahwa dunia dipukul oleh tangan mereka sendiri. Dan memang benar: Take on Me menjadi hit di seluruh dunia setelah beberapa bulan dan memenangkan penghargaan demi penghargaan. Ini diikuti oleh dongeng, sebuah band Norwegia yang sebelumnya tidak mencapai begitu banyak kesuksesan internasional. Namun, para anggota band tidak selalu puas. Mereka ingin menjadi bintang rock yang serius, bukan idola remaja di majalah yang mengilap. Cinta musik selalu lebih dari persahabatan yang membuat anggota band tetap bersama.
Setelah 35 tahun, para pria, yang berusia lima puluhan, masih tampil. Selain aula yang penuh sesak dan teriakan penggemar, banyak yang telah berubah. Hubungan antara tiga anggota band tegang. Morten Harket (vokal), Magne Furuholmen (keyboard), dan Pål Waktaar-Savoy (gitar) bepergian dengan limusin hitam mereka, tinggal terpisah di hotel mewah dan memiliki kamar ganti terpisah. Hanya di atas panggung adalah teman masa kecil bersama, karena musiklah yang mengikat ketiga pria itu.
Apa yang telah berubah? A-ha Film ini menunjukkan apa yang dilakukan bintang dalam hidup. Ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan sebuah band yang jelas-jelas lebih dari sekadar kesuksesan satu kali. Sebuah film tentang cinta musik, ambisi besar, persahabatan yang rusak – bahkan mungkin pengampunan.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)