Fairtrade Original mengubah rak Indonesia dengan memperkenalkan vegan, krupuk fair trade di Albert Heijn dan Picnic. Kerupuk vegan rasanya dan mengepul seperti kerupuk renyah tradisional, tetapi tidak mengandung udang giling dan tanpa bahan tambahan buatan. Perubahan besar yang nyata terletak pada kenyataan bahwa Fairtrade Original adalah organisasi pertama di dunia yang mencapai sertifikasi singkong Fairtrade.
Krispy Krupuk dari Indonesia
Konsumen sudah dapat menemukan berbagai jenis kerupuk udang di rak Belanda, tetapi belum ada yang vegan atau krupuk. Oleh karena itu Fairtrade Original menekankan kerjasama yang erat dengan petani Indonesia dengan tetap dekat dengan yang asli dengan label. Produk ini menyandang nama aslinya dari bahasa Indonesia. Secara resmi Anda menulis “kerupuk”, tetapi di jalan orang berbicara tentang “krupuk”. Dengan perkenalan ini, konsumen Belanda kini bisa menikmati krupuk dalam dua rasa: pedas dan ringan. Bertentangan dengan apa yang mungkin disarankan singkong, kerupuk vegan ini rasanya dan pecah-pecah seperti kerupuk udang tradisional, tanpa tambahan aroma, warna, dan rasa.
Penerima Penghargaan Makanan Vegetarian Jerman
Fairtrade Original sebelumnya telah meluncurkan krupuk di lebih dari 500 toko REWE di Jerman. Krupuk disambut dengan tangan terbuka oleh tetangga Jerman kami dan bahkan membawa pulang Penghargaan Makanan Vegetarian 2022 (dari PETA Deutschland) beberapa bulan setelah diperkenalkan. Di Belanda, krupuk saat ini tersedia di toko besar Albert Heijn dan online, melalui aplikasi Piknik dan di rak toko WAAR dan Wereldwinkels.
Organisasi pertama di dunia yang telah mencapai sertifikasi perdagangan yang adil dalam singkong
Fairtrade Original bangga krupuk kini tersedia di pasar Belanda dan Jerman, sehingga petani Fairtrade mendapatkan harga yang wajar daripada harga jual singkong lokal yang rendah. Dengan desain rantai singkong yang jujur ini, merek makanan ingin membuat perbedaan. Petani Indonesia telah berhasil menyelesaikan proses Sertifikasi Perdagangan yang Adil di bawah bimbingan Konsultan Perdagangan yang Adil setempat. Mereka sekarang mendapatkan premi perdagangan yang adil untuk produk mereka dan pelatihan berkala, yang dengannya mereka dapat melakukan pengembangan bisnis. Selain itu, ini memberi mereka kesempatan untuk juga menjual singkong ke perusahaan lain dengan harga jual yang wajar.
pertimbangan berkelanjutan
Fairtrade Original selalu berusaha untuk mengolah dan mengemas produk-produknya secara lokal untuk menjaga pendapatan yang sebesar-besarnya di dalam negeri. Sayangnya, ini bukan pilihan yang berkelanjutan untuk Krupuk. Di Indonesia, tepung singkong yang dijemur dicampur dengan rempah-rempah dan dibuat menjadi irisan-irisan kecil. Irisan ini diangkut dalam jumlah besar ke Belanda dan dipanggang di sini dalam Krupuk yang renyah. Jika memanggang ini benar-benar terjadi di Indonesia, maka Fairtrade Original akan mentransmisikan udara panas dan dengan demikian menyebabkan emisi karbon dioksida yang tinggi yang tidak perlu. Karena langkah terakhir ini dilakukan di Belanda, tidak ada waktu yang terbuang untuk masa simpan dan stok jauh lebih mudah dikelola. Pertimbangan penting saat memerangi limbah makanan.
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia