BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Konsumen India Godrej kehilangan keuntungan karena penjualan yang buruk di Indonesia

Konsumen India Godrej kehilangan keuntungan karena penjualan yang buruk di Indonesia

Laba untuk tiga bulan yang berakhir 30 September adalah 3,59 miliar rupee India ($44,01 juta), dibandingkan dengan 4,79 miliar rupee tahun lalu, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada bursa saham.

Analis memperkirakan keuntungan rata-rata 4,11 miliar rupee, menurut data IBES dari Refinitiv.

Pembuat barang-barang konsumen di seluruh dunia menderita tekanan inflasi dari pandemi yang sedang berlangsung, sementara kenaikan tajam biaya bahan baku yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina telah memperburuk masalah mereka.

Total pengeluaran konsumen Godrej meningkat 14,4% menjadi Rs.29,51 crore, sementara EBITDA turun 15%.

Chief Executive Officer Sudhir Sitapati mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh pengeluaran pemasaran yang lebih tinggi, biaya yang lebih tinggi dan permintaan yang lemah di Indonesia, Amerika Latin dan beberapa negara Asia Selatan.

Sabun Cinthol dan obat nyamuk Goodknight telah berjuang dalam beberapa kuartal terakhir di Indonesia, pasar utama, dengan masalah ekonomi makro yang diperburuk oleh inflasi yang tinggi dan persaingan yang ketat.

Produk kebersihan telah terpukul di Indonesia karena permintaan mulai menurun karena pandemi, yang menyebabkan penurunan penjualan sebesar 11% dalam mata uang konstan.

Sementara itu, penjualan di India meningkat sebesar 8%, berkat kenaikan harga yang menyebabkan penurunan volume sebesar 5%.

Dengan meredanya tekanan inflasi, Sitapati memperkirakan volume akan meningkat lagi dalam waktu dekat.

Total pendapatan operasional meningkat 7,2% menjadi Rs.33,92 miliar.

Penjualan di grup Afrika, AS dan Timur Tengah naik 13% dalam mata uang konstan karena ekspansi perdagangan barang konsumsi.

Saham perusahaan ditutup sedikit lebih rendah pada hari Senin. Pasar India ditutup pada hari Selasa untuk liburan.

(1 dolar = 81,5690 rupee India)

READ  Bagaimana prinsip bisnis Tiongkok?