BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kepala NATO memperingatkan perang bisa merosot menjadi konflik yang lebih besar: ‘Jika ada yang salah, mereka bisa salah besar’ |  Luar negeri

Kepala NATO memperingatkan perang bisa merosot menjadi konflik yang lebih besar: ‘Jika ada yang salah, mereka bisa salah besar’ | Luar negeri

Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal Aliansi Militer, mengungkapkan keprihatinan bahwa pertempuran di Ukraina dapat lepas kendali dan berubah menjadi perang antara Rusia dan NATO. “Jika ada yang salah, itu bisa sangat salah,” katanya kepada penyiar Norwegia NRK.

Menurut Stoltenberg, kemungkinan perang habis-habisan dengan Rusia tidak diragukan lagi. Ini adalah perang yang mengerikan di Ukraina. “Konflik bisa meluas menjadi perang besar antara NATO dan Rusia,” kata kepala NATO dalam sebuah wawancara pada hari Jumat. “Kami bekerja setiap hari untuk mencegah itu.”

Stoltenberg, juga mantan perdana menteri Norwegia, menekankan bahwa penting untuk mencegah konflik yang akan “melibatkan lebih banyak negara di Eropa dan dengan demikian berubah menjadi perang habis-habisan di Eropa”.

Kremlin telah berulang kali menuduh sekutu NATO sebagai pihak de facto dalam konflik tersebut dengan memasok senjata ke Ukraina, melatih pasukan Ukraina, dan memberikan informasi militer untuk menyerang pasukan Rusia.

Dalam komentar terpisah melalui tautan video kepada para pemimpin pertahanan dan keamanan beberapa negara bekas Soviet, Putin kembali menuduh Barat menggunakan Ukraina sebagai alat melawan negaranya.

“Selama bertahun-tahun, Barat tanpa malu-malu mengeksploitasi dan menghabiskan sumber dayanya, mendorong genosida dan terorisme di Donbass dan secara efektif mengubah negara menjadi koloni,” katanya. “Sekarang Barat secara sinis menggunakan orang-orang Ukraina sebagai umpan meriam, sebagai pendobrak melawan Rusia dengan terus memasok Ukraina dengan senjata dan amunisi, mengirim tentara bayaran dan membuat mereka bunuh diri.”

Untuk bagian mereka, Ukraina mengatakan mereka berjuang untuk kebebasan melawan penyusup dan agresor yang tidak diinginkan.

Putin dengan segelas sampanye di tangannya: “Ya, kami menyerang infrastruktur energi Ukraina”