Foto: ANP
Eropa telah mengirimkan batubara dalam jumlah terbesar ke luar negeri tahun ini. Banyak batu bara diimpor tahun lalu karena krisis energi yang disebabkan oleh perang di Ukraina, tetapi sekarang bahan bakar fosil dalam jumlah besar itu telah menjadi terlalu banyak permintaan. Menurut Bloomberg News, negara-negara seperti Maroko, Senegal, Guatemala, dan India telah mengirimkan 1,1 juta ton batu bara tahun ini.
Ada kekhawatiran yang lebih besar tentang ketersediaan energi di Eropa tahun lalu karena penurunan tajam pasokan gas dari Rusia. Untuk mengimbanginya, banyak batu bara dibawa ke Eropa dari negara-negara seperti Kolombia, Afrika Selatan, dan Indonesia untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga batu bara yang dimulai kembali. Namun berkat cuaca yang lebih sejuk, penghematan energi, dan peningkatan tajam impor gas alam cair (LNG) Eropa, kekhawatiran tersebut sebagian besar telah hilang. Pada akhirnya, Eropa menggunakan lebih sedikit batu bara pada musim dingin lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
Batubara yang tidak terpakai disimpan dalam jumlah besar dan biaya penyimpanan itu mahal. Batubara juga menjadi semakin tidak dapat digunakan dari waktu ke waktu. Batubara kini dikapalkan ke luar negeri melalui pelabuhan seperti Rotterdam, Amsterdam dan Antwerpen, serta pelabuhan di Spanyol.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit