perebutan saham
Berita bahan baku
Sehari sebelum kemarin pukul 15:00 Max van der Heyden
Indonesia mengharapkan musim yang sangat kering karena konsekuensi dari fenomena El Niño. Pola cuaca mengancam tanaman dan meningkatkan risiko kebakaran hutan. Demikian disampaikan Kepala Badan Meteorologi Indonesia, Selasa.
Berdasarkan data tersebut, BKMG, KNMI Indonesia, menyimpulkan El Niño akan semakin parah hingga September. Kekeringan melanda pulau-pulau utama Indonesia, dengan beberapa daerah tidak memiliki hujan sama sekali atau 30% dari curah hujan normal, kata Dwikorita Karnawat, presiden BKMG, kepada Reuters. Hal ini menyebabkan penurunan muka air tanah. Ini mempengaruhi pertanian dan irigasi dan menyebabkan hasil yang lebih rendah dan kebakaran hutan. ’ Doikorita mendorong pemangku kepentingan untuk mengurangi risiko dengan menggunakan teknologi untuk mempengaruhi cuaca.
Indonesia mengalami kebakaran hutan yang dahsyat pada tahun 2019 yang menyebabkan kerugian ekonomi sebesar $5,2 miliar dan menyelimuti negara dan kawasan tersebut dalam semacam kabut. Ketakutannya adalah El Niño dapat mengancam semua produksi pangan di Asia. Dengan demikian, harga produk-produk seperti beras dan minyak sawit bisa naik tajam.
Max van der Heyden
Max menulis tentang pasar komoditas dan segala sesuatu yang berkaitan dengannya. Fokusnya terutama pada sereal, kopi, dan kakao. Dia juga bangun pagi setiap pagi untuk meletakkan permulaan pasar di atas kertas. Max suka memasak, makan, dan bepergian.
© DCA Multimedia. Informasi pasar ini tunduk pada hak cipta. Konten tidak boleh direproduksi, didistribusikan, diterbitkan, atau disediakan untuk pihak ketiga dengan biaya, dalam bentuk apa pun, tanpa izin tertulis dari DCA MultiMedia.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia