BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

“Itu salah satu stan terbesar kami.”

“Itu salah satu stan terbesar kami.”

Kisah Bahan Baku dimulai pada tahun 1998, menjadikan tahun 2023 sebagai tahun istimewa bagi perusahaan furnitur. Mereka telah merancang dan memproduksi koleksi interior yang abadi dan berkelanjutan selama lebih dari 25 tahun. Dari meja hingga lemari, dari kursi hingga lampu. Koleksi kami menawarkan kehidupan baru dengan temuan vintage unik yang dipilih dengan cermat dari negeri yang jauh.

Tentu saja, mereka tidak membiarkan 25 tahun desain interior berlalu begitu saja. “Kami semua pergi keluar. Kami meminta dan ditugaskan untuk mendirikan stand baru di lokasi baru untuk acara khusus ini,” jelas Sophie Langenberg. Aula Unik & Eklektik baru: Hall 8 – Stand G.27 akan tersedia mulai Kamis depan (7 September). “Stand ini adalah salah satu stand terbesar kami.”

Karena ruang ekstra dan lokasi baru yang indah, terdapat ruang untuk menawarkan tidak kurang dari delapan suite baru. “Bahan yang digunakan untuk furnitur ini berkisar dari travertine hingga kayu pilihan yang indah, dan itulah yang Anda harapkan dari kami.” Ada koleksi baru yang terbuat dari tong anggur daur ulang. Ini akan ditawarkan dengan nama ‘Barrel’.

Seperti pada setiap pameran, Bahan Baku menampilkan pilihan furnitur dan aksesoris vintage. “Kami menemukan barang antik ini selama perjalanan kami di India dan india,” jelas Sophie. “Kami mengirimkan barang-barang kami, masing-masing dengan kisahnya sendiri, kepada pemilik baru di seluruh dunia. Rangkaian produk kami menginspirasi imajinasi dan menghadirkan kilau pada interior dan kehidupan sehari-hari Anda.” Untuk memperingati ulang tahun perak Bahan Baku, tim penjualan akan siap mulai Kamis depan dengan gelembung kaca yang meriah.

Informasi lebih lanjut:
bahan baku
Casablanca 12
1047 HP Amsterdam
020 68 67 757
penjualan@bahan mentah.eu
www.bahan mentah.eu

READ  Pendapatan pajak Indonesia dari transaksi kripto turun 62%