Lebih dari 70 orang tewas dalam dua ledakan di kota Kerman di Iran, kata pihak berwenang. Ini akan menjadi serangan teroris.
Ledakan tersebut terjadi saat upacara memperingati Panglima Tertinggi Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan yang dilancarkan Amerika Serikat pada tahun 2020. Ledakan terjadi di pemakaman tempat Soleimani dimakamkan.
Menurut seorang pejabat setempat di Provinsi Kerman, ini adalah “serangan teroris.” Juru bicara layanan darurat Iran mengatakan 73 orang tewas dan 170 lainnya terluka.
Menurut televisi pemerintah Iran Reuters Tim penyelamat Bulan Sabit Merah merawat korban luka. Ratusan warga Iran dilaporkan menghadiri upacara tersebut.
Soleimani adalah tokoh terkemuka dalam aparat militer Korps Garda Revolusi Islam, dan secara khusus dituduh melakukan operasi dan misi rahasia di luar negeri, seperti di Irak dan Suriah. Mantan Presiden Donald Trump membunuh Soleimani dengan rudal dan drone, antara lain, saat panglima tertinggi tersebut sedang mengendarai mobilnya di dekat bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark