BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Gelaran bisnis konten Korea Selatan di Indonesia menyasar konsumen di Asia Tenggara

Gelaran bisnis konten Korea Selatan di Indonesia menyasar konsumen di Asia Tenggara

Konferensi Ekspor Konten Korea Selatan minggu ini di Jakarta, Indonesia, menargetkan populasi pasar Asia Tenggara sebanyak 600 juta jiwa.

Kantor Badan Konten Kreatif Korea (KOCCA) di Indonesia mengatakan pada hari Jumat bahwa dari Selasa hingga Kamis, Konferensi K-Content Bizweek Korea-ASEAN (Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) diadakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.

Diadakan secara offline untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah ditangguhkan karena pandemi COVID-19, acara ini menarik 28 perusahaan Korea Selatan di bidang penyiaran, animasi, lisensi karakter, game, dan platform online seperti CJ ENM Co. KBS Media dan The Pinkfong Co. .

Sekitar 150 pembeli dari 59 perusahaan termasuk lembaga penyiaran terestrial, perusahaan OTT dan pembuat game dari Indonesia, Singapura, Malaysia dan Filipina turut hadir.

Acara tiga hari ini menyaksikan 526 konsultasi mengenai hak siar, distribusi animasi, produksi bersama, investasi, perizinan dan penerbitan kekayaan intelektual, dengan 21 kontrak dan nota kesepahaman ditandatangani.

“Selama periode tiga hari, konsultasi menghasilkan kesepakatan senilai total $56 juta (72,9 miliar won),” kata Kim Young-soo, direktur kantor Coke di Indonesia. “Konten Korea masih sangat populer di Asia Tenggara dengan pertumbuhan sekitar 40% per tahun di sana, jadi ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan konten untuk memasuki pasar ASEAN.”

Menulis ke Sun Lee di [email protected]

READ  Pertumbuhan Pasar Serat HDPE di 2021, Analisis Tren, Volume, Pembagian, Inovasi Teknologi, Strategi Bisnis, Perkiraan hingga 2027