Ketika NU.nl menulis tentang penemuan di luar angkasa, Anda sering membaca jumlah tahun cahaya sesuatu telah terjadi atau ditemukan. Pembaca di situs Njig bertanya-tanya bagaimana cara menghitung jarak ini. Ini masalah yang rumit, tapi kami akan memberi Anda sedikit pengantar.
Snelheid van het licht
- Binnen het heelal is er niets dat zich sneller verplaatst dan licht.
- De ‘topsnelheid’ van licht is iets minder dan 300.000 kilometer per seconde. Dan moet het geen ‘obstakels’ zoals materie tegenkomen.
- De Deense astronoom Ole Rømer was in 1676 de eerste die met redelijk succes de lichtsnelheid berekende. Dat deed hij door verduisteringen van de manen van Jupiter te vergelijken.
- Rømer kwam uit op 225.000 kilometer per seconde. Sindsdien wisten wetenschappers de lichtsnelheid steeds nauwkeuriger te berekenen.
- Een lichtjaar is de afstand die licht kan afleggen in 365,25 dagen (de duur van één jaar op aarde). Dat komt neer op ongeveer 9,46 biljoen kilometer (oftewel 9.460.000.000.000 kilometer).
Ada beberapa cara untuk mengukur jarak dalam ruang. Itu tergantung pada seberapa jauh jaraknya dari Bumi. Para astronom menyebutnya Tangga jarak kosmik (Secara harfiah: tangga jarak kosmis). Semakin jauh objeknya, semakin banyak perhitungan yang dilakukan.
Jarak benda yang relatif dekat dengan bumi diukur dengan menggunakan laser. Mereka ditransmisikan dari Bumi melalui satelit ke suatu objek (seperti planet atau bulan) dengan kecepatan cahaya. Ini kemudian mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum memantul kembali. Jadi, kita lihat berapa lama waktu yang dibutuhkan cahaya untuk mencapai suatu benda.
Dengan cara ini, misalnya, jarak antara kita dan planet lain di tata surya kita telah dihitung dengan presisi milimeter. Namun alam semesta sangatlah besar, dan sebagian besar objek terlalu jauh untuk dijangkau dengan laser. Bintang lebih mudah dilihat karena, tidak seperti planet, bintang mempunyai sumber cahaya sendiri.
Ontvang meldingen bij wetenschapsnieuws
Semakin jauh Anda melangkah, semakin sulit jadinya
Karena benda-benda di luar angkasa selalu bergerak (seperti Bumi itu sendiri), benda-benda tersebut tidak pernah berada di tempat yang sama dalam waktu lama di langit berbintang. Berdasarkan posisi berbeda ini, para astronom dapat menghitung secara matematis seberapa jauh jarak bintang-bintang tersebut dari kita. Ini disebut metode paralaks. Ini relevan untuk bintang yang berjarak kurang dari 100 tahun cahaya.
Untuk bintang yang lebih jauh, perkiraan yang cukup akurat dapat dibuat berdasarkan kecerahannya. Hal ini dilakukan dengan melihat perbedaan antara bintang pada saat paling terang dan saat cahayanya meredup. (Inilah sebabnya bintang tampak berkelap-kelip atau berkelap-kelip.) Selanjutnya kita perlu mengetahui ukuran bintang.
Untuk bintang yang jaraknya lebih dari satu miliar tahun cahaya, kita hanya dapat membuat perkiraan. Hal ini karena jarak benda-benda tersebut sangat jauh sehingga kita tidak dapat menghitung jaraknya secara akurat. Para ilmuwan sering kali dapat membuat perkiraan yang beralasan berdasarkan apa yang kita ketahui, namun hal tersebut masih hanya berupa dugaan.
Perkiraan seperti itu menjadi lebih sulit karena alam semesta mengembang sehingga jarak antar benda semakin bertambah. Bayangkan sebuah balon tempat Anda menggambar dua titik. Semakin banyak Anda meniup balon, semakin besar jarak antara kedua titik tersebut.
Melihat ke masa lalu
Karena kita hanya melihat apa pun ketika cahaya mencapai kita, kita sebenarnya melihat ke masa lalu ketika kita menjelajahi ruang angkasa. Semakin jauh suatu benda maka semakin lama waktu yang dibutuhkan cahaya untuk sampai ke kita. Saat Anda melihat bintang atau planet yang berjarak satu tahun cahaya, Anda sebenarnya sedang melihat seperti apa setahun yang lalu.
Galaksi terjauh yang dapat kita lihat berjarak sekitar 13,5 miliar tahun cahaya. Artinya mereka sudah ada selama 13,5 miliar tahun, namun cahaya baru mencapai kita sekarang. Kita hanya dapat melihatnya dengan teleskop yang sangat canggih, seperti Teleskop Hubble dan Teleskop James Webb.
Om een vraag te kunnen stellen dien je in te loggen. Log in of maak binnen 1 minuut jouw gratis account aan.
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita