Garuda Indonesia telah mengumumkan kemitraan dengan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum Indonesia untuk menyediakan layanan jalur imigrasi khusus baru bagi penumpang premium maskapai tersebut.
Layanan rute pribadi ini akan memberikan proses imigrasi yang lebih cepat bagi penumpang Garuda Indonesia First Class dan Business Class, serta anggota Garuda Miles Platinum, pada saat keberangkatan dan kedatangan.
Layanan tersebut kini tersedia di Terminal 3 Soekarno-Hatta Jakarta, terminal internasional baru bandara tersebut, serta terminal internasional di Bandara Ai Gusti Ngurah Rai di Bali.
Untuk memanfaatkan layanan ini, Garuda mengatakan penumpang yang memenuhi syarat akan diberikan kartu identitas dan tim bantuan khusus akan menyambut mereka dan mengarahkan mereka ke konter pemeriksaan imigrasi khusus.
Layanan bandara premium diluncurkan pada 30 Maret.
Penumpang penerbangan Garuda ke Hong Kong dan Madinah adalah penumpang pertama yang merasakan inisiatif terbaru maskapai ini untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pasca-Covid.
“Memiliki layanan jalur khusus imigrasi ini merupakan salah satu inisiatif berkelanjutan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional untuk memberikan kemudahan perjalanan bagi penumpang Garuda Indonesia,” kata Irfan Setiaputra, CEO Garuda Indonesia.
Selmi Karim mengatakan: “Penandatanganan kerja sama ini dapat mewakili langkah mendasar akan pentingnya kolaborasi ekosistem pariwisata, dalam hal ini Garuda Indonesia dan Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan nilai tambah pada layanan penerbangan dan bandara bagi pelancong lokal dan internasional.” , Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.
Anggota SkyTeam, Garuda, saat ini sedang membangun kembali armadanya setelah proses restrukturisasi yang menyakitkan yang mengakibatkan beberapa pesawat dihentikan.
Garuda telah mempertahankan sebagian besar pesawat jarak jauh Airbus A330 dan Boeing 777-300ER untuk menghubungkan hubnya di Jakarta dan Bali dengan tujuan di Australia, Asia Timur Laut, dan Timur Tengah. Namun, penerbangan ke Eropa masih terbatas karena maskapai saat ini hanya beroperasi dua kali seminggu dari Jakarta ke Amsterdam pada hari Kamis dan Minggu.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia