Berita Noos•
Sky News melaporkan bahwa ratusan anak muda Inggris bergabung dengan grup WhatsApp, berbagi foto dan video terkait pelecehan hewan. Itu adalah gambar binatang yang menderita atau bahkan mati setelah ditembak dengan ketapel.
Berita Langit Temukan sebelas grup obrolan dengan hampir 500 anggota, termasuk balita dan remaja. Lebih dari 350 foto dan video hewan yang terkena ketapel dibagikan. Ada juga foto para pemuda yang sedang menendang binatang atau difoto bersama mayatnya. Dalam sejumlah kasus, pelaku menggunakan ketapel rakitan.
Saluran asal Inggris tersebut menjelaskan apa yang bisa disaksikan di sejumlah video. Di salah satunya, seekor rusa dengan luka di kepala tergeletak di tanah sambil gemetar. Pelaku membungkukkan badannya ke arah hewan tersebut, menunjukkan ketapel ke kamera, lalu menendang hewan tersebut.
Dalam video lain, seorang remaja yang memegang ketapel terlihat di depan kamera di dekat kolam sementara seekor angsa Kanada tenggelam di sisi lain. “Ujung ketapel baru, angsa Kanada yang besar, mati seperti dodo,” terdengar.
Pesan audio juga diposting di grup obrolan tempat anak-anak berbicara tentang pelecehan. Ungkapan “melalui kepala kelinci” dapat didengar di salah satu surat ini.
Dia meningkat
Organisasi kesejahteraan hewan RSPCA bereaksi dengan ngeri dan mengatakan ada tren. “Kami menerima semakin banyak hewan yang ditembak dengan ketapel,” kata salah satu koordinator. Menurutnya, polisi di London dan Essex juga melihat adanya peningkatan jumlah insiden.
Di tempat perlindungan burung di Shepperton, barat daya London, sekitar dua lusin burung dijebak dan ditembak dengan ketapel. Hewan-hewan tersebut terutama menderita cedera kepala dan leher. “Saya sedih melihat hewan menderita seperti ini,” kata seorang sukarelawan. “Mereka ditembak hanya untuk bersenang-senang.”
Hukum
Melempar ketapel bukanlah hal yang ilegal di Inggris, namun ada undang-undang yang melindungi hewan. Misalnya, pada tahun 2006, sebuah undang-undang diberlakukan yang melarang menyebabkan penderitaan yang tidak perlu pada hewan.
Sky News mengutip seorang anggota parlemen yang meyakini penjualan ketapel kepada anak di bawah umur harus dibatasi.
WhatsApp memberi tahu saluran TV Inggris bahwa gambar di grup obrolan melanggar ketentuan penggunaannya. Platform tersebut mengonfirmasi bahwa tindakan akan diambil jika diminta oleh pihak berwenang.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark