Pemerintah Meksiko telah secara resmi meminta maaf kepada orang Maya atas ketidakadilan yang menimpa penduduk asli negara itu selama berabad-abad.
“Kami dengan tulus meminta maaf atas tindakan individu, pemerintah nasional dan unit asing selama masa kolonial dan kemerdekaan Meksiko,” kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador dalam pertemuan dengan presiden Guatemala di selatan negara itu.
Permintaan maaf datang pada malam pemilihan lokal dan regional di Meksiko. Selain itu, sudah 500 tahun sejak penjajah Spanyol menginvasi Meksiko.
Dalam pidatonya, Lopez Obrador merujuk pada perang kelas (atau: Guerra de Castas) antara orang Maya dan pemerintah Meksiko yang menewaskan antara 250.000 hingga 300.000 orang antara tahun 1847 dan 1901. Presiden juga mengakui bahwa minoritas Maya masih menderita rasisme. dan diskriminasi oleh penduduk Meksiko lainnya.
Diperkirakan ada 6 sampai 9 juta orang Maya di Amerika Tengah, terutama di Guatemala dan Meksiko bagian selatan. Istilah Maya sekarang digunakan sebagai nama kolektif untuk puluhan orang, termasuk Yucatec, Akatec, dan K’iche. Banyak dari mereka saat ini mencari nafkah dengan bekerja tanpa bayaran atau di industri pariwisata.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark