“Ini adalah pengalaman pertama kami dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga biomassa. Namun, kami telah memiliki pengalaman sepuluh tahun dalam mengelola pembangkit listrik tenaga batu bara untuk operasional komersial kami sendiri,” kata Direktur Utama Sulistyanto. Sinar Mas Dalam Pos Jakarta.
Fasilitas-fasilitas ini akan berlokasi di Sumatera Selatan, namun dapat menyediakan pasokan listrik ke pulau-pulau lain di masa depan. Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas transportasi antar pulau.
Belum jelas berapa jumlah pembangkit listrik yang ingin dibangun Sinar Mas. “Kami akan memulai dengan pembangkit listrik berkapasitas 200 megawatt,” kata Sulistianto, memperkirakan investasi per 100 megawatt listrik sebesar $78,55 juta.
Biomassa sebagian besar terdiri dari aliran sisa dari kehutanan dan pertanian. Pengelolaan pembangkit listrik berbahan bakar biomassa akan berada di tangan Asia Pulp & Paper, anak perusahaan Sinar Mas.
reputasi
Anak perusahaan Asia Pulp dan Kertas Dan produk minyak sawit PT Cerdas Sinar Mas memiliki reputasi buruk dalam hal keberlanjutan. Organisasi lingkungan hidup Greenpeace berulang kali menyebut nama Sinar Mas Dituduh Penebangan liar di hutan Indonesia.
Unilever, Nestle, dan jaringan retail Carrefour, antara lain, pernah mengucapkan selamat tinggal kepada PT Smart sebagai pemasok minyak sawit di masa lalu karena alasan ini. Di bawah tekanan dari perusahaan-perusahaan multinasional ini, Asia Pulp & Paper, antara lain, memutuskan untuk menjadikan rantai pasokannya lebih berkelanjutan.
Sumber: Jakarta Post | Gambar: Andrew Kelsall, melalui Flickr
Mendaftar untuk berita
Apakah Anda ingin menerima berita terkini tentang keberlanjutan setiap pagi sekitar jam 7 pagi? Yang dapat!
Lamar sekarang
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia