BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Setidaknya 174 kematian dan 2.600 penangkapan dihitung selama protes di Bangladesh

Tentara berusaha meredam kerusuhan

Berita Noosrata-rata

Di Bangladesh, setidaknya 174 orang tewas dan hampir 2.600 orang ditangkap dalam protes baru-baru ini. Demikian kesimpulan Kantor Berita Prancis setelah menghitungnya. Kaum muda telah memprotes kesenjangan selama berminggu-minggu. Polisi telah mengambil tindakan tegas sejak pekan lalu.

Para pelajar yang melakukan protes tidak setuju dengan cara pembagian pekerjaan di pemerintah. Lebih dari separuh pekerjaan pemerintah diperuntukkan bagi kelompok tertentu. Misalnya, sepertiganya diberikan kepada keluarga para veteran yang memperjuangkan kemerdekaan negara pada tahun 1971.

Undang-undang tersebut dicabut pada tahun 2018, namun Mahkamah Agung memutuskan untuk menerapkannya kembali tahun ini, yang membuat marah para pelajar. Hal ini berarti peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan pemerintah yang bergaji tinggi lebih rendah, sementara pengangguran kaum muda tinggi.

Setelah kerusuhan pecah, Mahkamah Agung pada hari Minggu memutuskan bahwa persentase pekerjaan yang disediakan harus dikurangi. Siswa tidak setuju. Mereka ingin menghapuskan aturan tersebut sepenuhnya.

Para aktivis memprotes intervensi keras pemerintah

Para pengunjuk rasa juga menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina meminta maaf dan membuka kembali universitas. Itu ditutup pada hari Rabu karena kerusuhan yang terjadi di negara itu. Malaysia mengevakuasi 123 warganya hari ini sebagai respons terhadap kerusuhan di Bangladesh. Ini terutama menyangkut siswa.

Seorang pemimpin protes mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah pada hari Minggu untuk memenuhi tuntutan tersebut, namun tidak mengatakan apa yang akan terjadi jika tenggat waktu tidak dipenuhi. Batas waktu tersebut dijadwalkan berakhir hari ini, namun diperpanjang 48 jam.

Jam malam dan blokade internet

Selama kerusuhan, mobil dan bangunan dibongkar dan dibakar. Sebuah penjara dan stasiun televisi juga diserbu, dan para demonstran bentrok dengan polisi.

Pemerintah mengambil beberapa langkah untuk menekan protes. Misalnya, tentara dikerahkan dan jam malam diberlakukan. Pertemuan publik juga dilarang dan internet diblokir. Menurut Panglima TNI, situasi kini terkendali.

Kini tampaknya ketenangan telah kembali pada batas tertentu, karena pemerintah mengumumkan akan melonggarkan beberapa tindakan. Jam malam terbatas dan internet tersedia kembali sebagian malam ini.