BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Akhir musim panas telah kembali, dengan akhir pekan yang menyenangkan di depan Anda

Akhir musim panas telah kembali, dengan akhir pekan yang menyenangkan di depan Anda

Suhu tropis dicapai akhir pekan lalu. Telah terjadi gelombang panas regional di beberapa wilayah Belanda. Saat itu hampir terjadi gelombang panas nasional. Badai petir memberikan pendinginan pada Senin malam dan hujan kemarin menyebabkan beberapa masalah di Limburg.

Gambar banjir di Limburg bisa Anda lihat di video ini:

“Di beberapa tempat curah hujan turun lebih dari 30 milimeter. Itu jumlah yang banyak,” kata Mark de Jong dari Buienradar. “Tapi kita sudah melihat penurunannya sekarang. Karena kita bisa menikmati cuaca bagus sampai Minggu malam.”

Suhu meningkat

Saat ini semuanya masih perlu ditingkatkan, tetapi mulai besok suhu akan meningkat. Besok suhunya 21 derajat, dan pada hari Jumat naik menjadi 24 derajat. “Sabtu akan menjadi hari terpanas,” kata De Jong. “Kemudian suhu akan menjadi 25 derajat di tengah negara. Akan sedikit lebih hangat di selatan dan timur. Suhu akan berkisar antara 23 dan 24 derajat pada hari Minggu.”

Setelah akhir pekan, musim gugur semakin dekat. Angin akan bertiup lebih kencang dan peluang terjadinya hujan pun semakin besar. Badai petir mungkin terjadi sepanjang hari Senin dan mungkin terus terjadi pada hari Selasa. Namun menurut De Jong, keadaan bisa menyenangkan lagi pada bulan September.

Musim panas sedang bergerak

September adalah bulan Juni yang baru. KNMI menyimpulkan demikian Blog kekinian. Suhu (14,7 derajat) pada bulan September pada iklim saat ini (1991-2020) lebih tinggi dibandingkan suhu (14,4 derajat) pada bulan Juni pada iklim awal abad lalu (1901-1930). Jumlah hari musim panas di kedua periode ini juga sebanding. “Jadi September semakin menjadi bulan musim panas, bukan bulan musim gugur,” kata de Jong.

Pergeseran ini dapat berdampak pada cuaca buruk di akhir tahun, misalnya. Cuaca ekstrem yang kita lihat pada musim panas ini di Yunani dan Libya, misalnya, disebabkan oleh hangatnya air laut. Air laut yang hangat menguap dan awan memakannya. Semakin lama suhunya hangat, semakin lama pula air lautnya tetap hangat. Jadi hujan masih bisa turun deras di musim gugur atau musim dingin.