Shanghai (AP / BLOOMBERG) Sebuah Boeing 737 MAX telah tiba di Shanghai untuk uji terbang oleh pengawas lalu lintas udara China. Ini adalah langkah untuk mencabut larangan pesawat jenis itu di China.
Surat kabar China The Paper melaporkan. Negara pertama yang melarang 737 Max adalah China pada awal Maret 2019, hanya beberapa jam setelah kecelakaan pesawat di Ethiopia. Itu adalah kecelakaan fatal kedua dalam waktu singkat setelah kecelakaan 737 Max di Indonesia. .
Penyebab kedua kecelakaan itu menjadi sistem yang berulang kali mendorong hidung pesawat ke bawah dalam situasi yang tidak perlu. Perangkat tersebut kini disambut kembali oleh 30 maskapai penerbangan dan 175 negara.
Di China, pesawat Boeing belum diizinkan untuk digunakan di China. Pada bulan November, Boeing dari Amerika Serikat menerima lampu hijau dan mengizinkan pesawat untuk terbang lagi. Persetujuan dari Uni Eropa dan Kanada juga diikuti pada bulan Januari.
China adalah pasar pertumbuhan penting bagi Boeing. Posisi perusahaan AS di pasar itu berada di bawah tekanan akibat larangan udara. Uji terbang pertama di wilayah udara China akan berlangsung Rabu depan.
Harus masuk layanan bisnis di 737 MAX 10 2023. Ini adalah varian terakhir yang direncanakan untuk keluarga 737 MAX. Pesawat ini menawarkan ruang untuk 230 penumpang dan dapat terbang sekitar 6000 km dengan tambahan tangki bahan bakar.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit