NASA dan Boeing meluncurkan kapsul Starliner. Dengan demikian, kapsul tersebut berhasil diberangkatkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, setelah penerbangan uji sebelumnya dibatalkan tahun lalu karena masalah.
Boeing dan NASA Meluncurkan CST-100 Starliner Pada malam hari dari Kamis hingga Jumat dengan rudal Atlas 5 dari United Launch Alliance dari Cape Canaveral di negara bagian Florida, AS. Dengan ini, uji terbang tak berawak Orbital Flight Test-2 berhasil diluncurkan. Tujuannya adalah agar Starliner berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Jumat dan kru akan membuka pintu.
Starliner membawa lebih dari 225 kg bagasi NASA dan persediaan untuk kru Stasiun Luar Angkasa Internasional di dalamnya. Selain itu, kapsul tersebut mengangkut sekitar 135 kilogram barang dari Boeing ke stasiun luar angkasa. Pada akhirnya, tujuannya adalah agar Starliner dapat melakukan penerbangan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan empat astronot di dalamnya. Misi OFT-2 harus memberi NASA dan Boeing banyak informasi untuk mencapai tujuan ini.
Upaya pertama Starliner untuk mencapai stasiun luar angkasa gagal pada akhir 2019. Kapsul tiba di orbit yang salah mengelilingi bumi, tetapi berhasil dikembalikan. Upaya kedua seharusnya pada akhir Juli atau awal Agustus tahun lalu, tetapi kemudian terjadi Masalah dengan sistem pembayarankan
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita