Tanggal
Driebergen Museum Tradisi Militer di Driebergen didedikasikan untuk Bulan Sejarah dengan moto “Betapa bencana!” Di bawah judul “India hilang, bencana lahir!” Perhatian pada sepotong kontroversial sejarah Belanda dari tahun 1945-1950.
Ketika Jepang menyerah di Hindia Belanda pada Agustus 1945, Belanda ingin merebut kembali koloni tercinta secepat mungkin. Besar kekecewaannya ketika ternyata Hindia Belanda ingin merdeka dan mempraktekkan perkataannya. Belanda ingin memulihkan ketertiban di Hindia, yaitu: ketertiban, seperti yang diinginkan Belanda. Dalam perang berikutnya, pasukan yang terdiri lebih dari dua ratus ribu orang terbukti tidak mampu mengendalikan koloni raksasa itu. Indonesia merdeka. Ini diikuti oleh penyerahan kedaulatan pada tahun 1949.
Konsekuensi ekonomi akan menjadi bencana. Lagi pula: “Hindia hilang, bencana lahir.” Melihat ke belakang, ternyata semuanya berjalan dengan baik, secara finansial. Bahkan setelah 5 Desember 1957, ketika Presiden Indonesia Sukarno menasionalisasi semua perusahaan Belanda. Misalnya, delapan tahun setelah penyerahan kedaulatan, aliran uang sepihak ke Belanda berakhir dan lima puluh ribu orang Belanda terpaksa mencari pekerjaan baru di Belanda setelah kepergian paksa mereka dari bekas jajahannya. Mereka menemukan ini dalam ekonomi industri yang berkembang, terutama terfokus pada Eropa, sebagian karena bantuan Amerika Marshall. Bahkan dengan cepat mengatasi kerugian tiga miliar gulden modal Belanda yang diinvestasikan di Indonesia. “India kalah, kemalangan lahir!”? Sebaliknya, para ekonom yang sudah berusia lima puluhan mengklaim bahwa pembangunan kembali ekonomi India mengorbankan rekonstruksi di Belanda.
Pameran dapat dikunjungi pada hari Rabu dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan pada hari Sabtu dari jam 1 siang sampai jam 5 sore. Museum Tradisi Militer dapat ditemukan di 2 Van Rijckevorselstraat di Driebergen. Informasi lebih lanjut tentang museummilitretradition.nl
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia