Setidaknya 21 orang tewas dalam banjir dan tanah longsor di pulau Sumatra, Indonesia. Kantor berita internasional melaporkan hal ini berdasarkan otoritas lokal. Enam orang masih hilang. Jumlah korban tewas mungkin akan bertambah lagi. Sebanyak 75.000 orang dilaporkan telah dievakuasi sejauh ini.
Khusus di Provinsi Sumatera Barat, banjir akibat cuaca buruk sudah beberapa hari mereda. Menurut kantor berita Perancis AFP, sebuah kota di subdistrik Sudera terkena dampak parah, dengan sekitar 200 keluarga terjebak akibat tanah longsor dan banjir. Berton-ton tanah, batu-batu besar, dan pohon-pohon tumbang dilaporkan mengguyur gunung sejak akhir pekan, mengubur sedikitnya 14 rumah di desa-desa pegunungan setempat. Menurut badan penanggulangan bencana setempat, 20.000 rumah terendam banjir hingga atap.
Pada hari Minggu, layanan penyelamatan setempat akan mencari korban hilang dengan tim yang terdiri dari sekitar 150 orang. Konon ketinggian air kini sudah agak surut sehingga pencarian sedikit lebih mudah. Namun, akses ke daerah yang terkena dampak akan tetap sulit, kata badan penanggulangan bencana.
Hujan deras awal pekan ini menyebabkan sungai-sungai di wilayah yang sama meluap. Tiga orang telah terbunuh. Indonesia rawan longsor pada musim hujan. Meningkatnya deforestasi dikatakan telah memperburuk masalah di beberapa daerah.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit