Film Fund telah menjanjikan uang kepada Martin Koolhoven untuk film barunya, The Emerald Butterfly. Dana mengumumkan ini pada hari Kamis. Koolhoven berharap pendaftaran akan dilakukan pada musim panas mendatang.
Ini akan menjadi film fitur pertama Koolhoven sejak film Western Brimstone 2016. The Emerald Butterfly adalah film thriller kriminal yang berlatarkan Jakarta pasca-Perang Dunia II. Direktur mengatakan sebelumnya bahwa dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meneliti periode itu di Indonesia untuk proyek ini.
Dana Film menjanjikan kontribusi bioskop sebesar 1,8 juta euro. Ini adalah wadah khusus yang dananya bertujuan untuk merangsang produksi film fitur Belanda yang ambisius yang membedakan diri mereka dengan cara khusus. Anggaran total film ini belum diketahui. Ini juga tergantung di mana tepatnya The Emerald Butterfly akan dimainkan.
Film thriller ini diproduksi oleh perusahaan produksi N279, Van Koolhoven dan mitra artistik regulernya, Els Vandevorst. Mereka bekerja dengan sejumlah co-produser terkenal dari luar negeri. Ewa Puszczynska adalah produser film pemenang Oscar, Ida, antara lain. Len Borglum, produser tetap dari sutradara Nicholas Refn, juga terlibat. Manuel Chichi telah bekerja dengan sutradara Park Chan-wook, antara lain.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)