Para petugas dilempari botol dan barang lainnya di taman. Polisi mengatakan bahwa dua petugas akhirnya harus pergi ke rumah sakit, tetapi mereka tidak mengalami luka serius. Polisi akhirnya berhasil membubarkan massa dengan tongkat.
Dengan demikian, hari unjuk rasa massa berakhir dengan suram. Kerusuhan itu terjadi setelah pawai “Unite for Freedom” di seluruh London, di mana ribuan warga Inggris berkumpul untuk menghasut paspor vaksin yang diumumkan. Mereka mendapat kecaman setelah pengawas Inggris mengatakan tindakan itu ilegal, seperti yang dimuat The Guardian di halaman depan. Paspor vaksin juga bisa memecah belah masyarakat.
Para demonstran membawa bendera dan spanduk bertuliskan “Tidak ada yang baru,” dan “Paspor tanpa vaksin.” Mereka termasuk pembawa acara televisi Beverly Turner dan dua calon walikota London, Piers Corbyn dan Lawrence Fox.
Para pengunjuk rasa tidak memakai masker wajah. Beberapa dari mereka dikatakan telah melecehkan orang-orang selama pawai yang mengenakan topeng di luar, yang diwajibkan di London.
Pembaruan makan siang
Update berita terpenting setiap hari saat makan siang.
Alamat email tidak valid. Silahkan isi kembali.
Baca baca Sini Kebijakan Privasi Kami.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark