Relatif sedikit perusahaan furnitur dari Benelux yang melintasi Atlantik. Ethnicraft adalah salah satu petualang paling berani. Bahkan seperempat pendapatan grup kini berasal dari Amerika. Tapi itu tidak berhenti di sini. Spesialis furnitur Boomin masih melihat banyak peluang di AS. Pada periode mendatang, saham AS akan tumbuh menjadi sekitar 50 persen.
Benoît Loos dan Philippe Delois, pendiri Etnicraft.
16 juta euro
Itulah sebabnya jutaan euro diinvestasikan di pasar Amerika. Langkah selanjutnya harus dilaksanakan dengan investasi sebesar USD 18 juta, yang kira-kira setara dengan EUR 16 juta. Misalnya, kantor pusat dan gudang baru seluas 15.000 meter persegi akan dibangun di Pusat Industri Gallimore. Pembukaan diharapkan pada tahun 2024.
“Kami sangat bersemangat untuk membawa merek Ethniccraft ke Amerika Serikat sehingga kami dapat melayani pelanggan kami dengan lebih baik,” ujar COO Stephen Huybrechts. “Dengan gudang baru kami memiliki tingkat inventaris yang sehat dan dapat mengirim dengan cepat.”
75 karyawan
Saat ini, Ethniccraft mempekerjakan sekitar 50 orang di AS, dengan satu kantor dan tiga gudang. Ethniccraft mengharapkan untuk menciptakan 25 pekerjaan tambahan di High Point, North Carolina dalam waktu dekat. “Kami menyambut dan merayakan pertumbuhan berkelanjutan EthnicCraft USA,” kata Walikota Jay Wagner dalam sebuah pernyataan.
Kisah Ethnicraft dimulai 25 tahun lalu, ketika dua sahabat, Benoit Loos dan Philippe Delois, mengimpor satu wadah penuh barang-barang dekoratif dari Indonesia. Dengan furnitur kayu solid, Ethnicraft telah melampaui angka omset 100 juta euro dan berhasil dengan baik di Eropa dan Amerika.
Informasi lebih lanjut;
Seni etnik
Jalan Sheld5
2850 kayu
www.ethniccraft.com
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit