BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit

Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit

Aborsi pada dasarnya dilarang di Indonesia kecuali jika terjadi keadaan darurat medis atau pemerkosaan. Itu akan tetap sama. Namun yang berubah dalam undang-undang aborsi: polisi kini menjadi satu-satunya otoritas yang memutuskan apakah seorang perempuan memenuhi syarat untuk melakukan aborsi.

Idenya adalah agar polisi dapat menunjukkan apakah kejahatan seksual telah dilakukan, dan setelah itu perempuan dapat memperoleh surat keterangan untuk melakukan aborsi. Namun pengalamannya akan berbeda. Kepercayaan terhadap polisi rendah. Dan tentu saja mereka tidak mempunyai reputasi yang baik dalam hal kekerasan seksual terhadap perempuan, kata jurnalis Mustafa Markadi. Berita Radio NOS 1.

“Beberapa waktu lalu, seorang perempuan dikirim oleh polisi untuk melaporkan pelecehan seksual. Mereka berkata: Kami tidak memahami hal ini. Dan pada tahun 2018, seorang gadis remaja melapor ke polisi karena dia diperkosa oleh saudara laki-lakinya. Dia harus pergi ke polisi. penjara selama enam bulan karena melakukan aborsi ilegal.

Pelayanan kesehatan wanita

Setelah kejadian itu, organisasi hak-hak perempuan mulai melakukan kerusuhan. Menurut Markadi, hal inilah yang menjadi salah satu alasan Presiden Indonesia Widodo ingin melakukan apa yang disebut pemekaran tersebut. Pakar medis juga memberikan tekanan padanya. Ada banyak masalah dalam pelayanan kesehatan perempuan di negara ini. Jumlah dokter yang memiliki pengetahuan mengenai layanan kesehatan perempuan lebih sedikit dibandingkan wilayah lain di Asia Tenggara. Angka kematian perempuan saat melahirkan lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Memperpanjang masa aborsi hingga empat belas minggu ditawarkan sebagai bagian dari peningkatan kesehatan masyarakat perempuan. Karena banyak wanita tidak mengetahui dirinya hamil hingga enam minggu kemudian. Jika mereka mengetahuinya, maka sudah terlambat bagi mereka untuk mengakhiri kehamilan secara hukum. Begitu banyak perempuan yang melakukan aborsi ilegal, sehingga kurang aman.

READ  Rabu, 14 April 2023 - Teka-teki