Pemberontak Houthi tidak ingin bernegosiasi mengenai kapal kargo yang mereka bajak pada hari Minggu sementara blokade Gaza terus berlanjut. Hal ini diungkapkan salah satu pemimpin mereka sebagai tanggapan atas seruan Amerika untuk mengakhiri penculikan.
Pada Minggu malam, sekelompok pemberontak Houthi dari Yaman membajak sebuah kapal kargo di Laut Merah. Menurut pemberontak, alasan pembajakan tersebut adalah hubungan kapal tersebut dengan Israel. Pemberontak juga mengancam akan membajak kapal lain yang mempunyai hubungan dengan Israel.
Pemberontak mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah membajak sebuah kapal Israel. Kapal Galaxy Leader dikibarkan dengan bendera Bahama dan digunakan oleh Galaxy Maritime Jepang. Perusahaan ini disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan perusahaan angkutan mobil yang dipimpin pengusaha Inggris-Israel Rami Ungar.
Para pemberontak juga menyandera 25 awak kapal. Perusahaan pelayaran menyatakan, awak kapal tersebut berasal dari Filipina, Bulgaria, Rumania, Ukraina, dan Meksiko. Pemberontak membawa kapal tersebut ke pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Amerika menyerukan diakhirinya penculikan
Pemerintah AS pada hari Senin meminta pemberontak Houthi untuk mengakhiri penculikan dan membebaskan para sandera. Pemerintah Jepang mengatakan akan melakukan segala daya untuk membebaskan para sandera melalui negosiasi.
Salah satu pemimpin politik Houthi, Muhammad Ali al-Houthi, menanggapi permintaan Amerika, pada Selasa pagi, meminta Israel dan Amerika Serikat untuk berhenti membunuh warga Palestina. Ia juga ingin mengakhiri pengepungan di Jalur Gaza. Sampai hal itu terjadi, Houthi tidak siap untuk bernegosiasi mengenai kapal kargo yang dibajak.
Israel mengatakan Iran berada di balik penculikan itu
Israel menuduh Iran berada di balik penculikan itu, merujuk pada hubungan antara Houthi dan Iran. Iran menyangkal keterlibatannya.
Dalam perang saudara di Yaman, Iran mendukung Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman. Pesisir barat, antara lain, termasuk pelabuhan di Laut Merah, berada di tangan pemberontak. Laut Merah terletak di jalur perdagangan maritim terpenting antara Eropa dan Asia.
Houthi sebelumnya bergabung dengan Palestina dalam perang dengan Israel. Pekan lalu, mereka menembakkan rudal dari Yaman ke kota Eilat di Israel, yang terletak jauh di selatan negara itu. Tentara Israel mencegat rudal-rudal tersebut.
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark