Pemerintah Indonesia mengkonfirmasi pada hari Senin (21) bahwa pihaknya sedang dalam “tahap akhir” negosiasi untuk membeli lebih dari 40 pesawat tempur F-15EX Eagle II, yang secara lokal diberi nama F-15ID.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan mitranya dari Amerika, Lloyd Austin, mengungkapkan status pembicaraan antara Jakarta dan Washington. ““Keputusan sekarang berada di tangan pemerintah Indonesia… Negosiasi telah mencapai kemajuan yang sangat baik.”Dia mengklaim.
Pada bulan Oktober, menteri mencatat bahwa ada tantangan terkait pembiayaan pesawat terbang. “Kami jelas meminta untuk bisa membeli secara mencicil; kami tidak bisa melakukan semuanya sekaligus.” kata Prabowo dalam jumpa pers bersama wartawan lokal saat itu. “Pemerintah selalu mengutamakan pembangunan ekonomi dan sebagainya.”
“Kami tentu saja mendukung upaya Menteri untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanannya dan ingin membantu dengan cara apa pun yang kami bisa.”kata Menteri Pertahanan AS Austin. “Pembelian F-15 tentu meningkatkan interoperabilitas.” Dia menambahkan.
Investasi ini merupakan bagian dari modernisasi angkatan udara lokal, yang saat ini mengoperasikan pesawat tempur. F-16, Sukhoi Su-27, Su-30, T-50i, BayHaavik Mk200, dan Embraer Super Tucano. Negara ini juga berinvestasi dalam program KF-21 Boramae Korea Selatan. Jika Indonesia tetap membeli jet tempur AS, negara tersebut akan menjadi pelanggan kedua Rafale dan F-15 setelah mengakuisisi Qatar, yang juga merupakan pengguna Eurofighter Typhoon.
Informatif Reuters, Penerbanganglobal
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia