BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia akan membeli lebih dari 40 pesawat tempur F-15 dari Amerika Serikat

Pemerintah Indonesia mengkonfirmasi pada hari Senin (21) bahwa pihaknya sedang dalam “tahap akhir” negosiasi untuk membeli lebih dari 40 pesawat tempur F-15EX Eagle II, yang secara lokal diberi nama F-15ID.

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan mitranya dari Amerika, Lloyd Austin, mengungkapkan status pembicaraan antara Jakarta dan Washington. “Keputusan sekarang berada di tangan pemerintah Indonesia… Negosiasi telah mencapai kemajuan yang sangat baik.”Dia mengklaim.

F-15EX AS
F-15EX Elang II. Foto: Ethan Wagner/USAF.
Pernyataan Subianto bertentangan dengan kekhawatiran para eksekutif Boeing, produsen jet tempur. Sumber melaporkan hal ini kepada Bloomberg Saat itu perusahaan tersebut dikatakan prihatin dengan kemampuan Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, untuk membayar cicilan tersebut.

Pada bulan Oktober, menteri mencatat bahwa ada tantangan terkait pembiayaan pesawat terbang. “Kami jelas meminta untuk bisa membeli secara mencicil; kami tidak bisa melakukan semuanya sekaligus.” kata Prabowo dalam jumpa pers bersama wartawan lokal saat itu. “Pemerintah selalu mengutamakan pembangunan ekonomi dan sebagainya.”

Dassault Rafale Qatar
Pesawat tempur Dassault Rafale milik Angkatan Udara Qatar. Foto: Dassault.
Pada bulan Februari, Amerika Serikat setuju untuk menjual 42 pesawat F-15EX ke Indonesia, tak lama setelah negara tersebut mengumumkan Perjanjian Paris. Perjanjian tersebut mencakup mesin General Electric F110-GE-129 atau Pratt & Whitney F100-PW-229, radar AESA AN/APG-82(v)1, AN/ALQ-250 Eagle Active Survival Warning Systems (EPAWSS), dan JHMCS yang terintegrasi. helm pajangan, pod IRST AN/ASG-34 dan barang-barang lainnya. Persenjataan belum ditentukan.

“Kami tentu saja mendukung upaya Menteri untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanannya dan ingin membantu dengan cara apa pun yang kami bisa.”kata Menteri Pertahanan AS Austin. “Pembelian F-15 tentu meningkatkan interoperabilitas.” Dia menambahkan.

Investasi ini merupakan bagian dari modernisasi angkatan udara lokal, yang saat ini mengoperasikan pesawat tempur. F-16, Sukhoi Su-27, Su-30, T-50i, BayHaavik Mk200, dan Embraer Super Tucano. Negara ini juga berinvestasi dalam program KF-21 Boramae Korea Selatan. Jika Indonesia tetap membeli jet tempur AS, negara tersebut akan menjadi pelanggan kedua Rafale dan F-15 setelah mengakuisisi Qatar, yang juga merupakan pengguna Eurofighter Typhoon.

Pesawat tempur F-16 Falcon TNI AU.
Pesawat tempur F-16 Falcon TNI AU. Foto: Fishenderley (CC BY-SA 4.0)

Informatif Reuters, Penerbanganglobal