BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia bersiap menyambut pasar baru di Jogja-NETPAC Asian Film Festival |  Berita

Indonesia bersiap menyambut pasar baru di Jogja-NETPAC Asian Film Festival | Berita

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) akan meluncurkan pasar industri baru untuk menampilkan industri film Indonesia dan mendorong kerja sama baik lokal maupun internasional.

Pasar JAFF perdana dijadwalkan berlangsung pada tanggal 3 hingga 5 Desember di Jogja Exhibition Centre, dengan sekitar 150 stan perusahaan produksi lokal, pembuat konten, penyedia layanan, dan perusahaan yang menempati area seluas 10.000 meter persegi. Pasar tersebut akan dipimpin oleh produser film Linda Gozali, mantan Sekretaris Jenderal Festival Film Indonesia.

“Sejak didirikan pada tahun 2006, JAFF terus memperkuat dan menstimulasi ekosistem sinematik industri film Indonesia,” kata Eva Isfansyah, salah satu pendiri dan direktur festival. “Banyak pembuat film baru yang keluar dari festival ini.”

Pasar baru ini diumumkan hari ini (16 Mei) pada pertemuan Asian Film Alliance Network (AFAN) baru-baru ini di pasar Cannes.

Selain kios, Pasar Kering akan menjalankan berbagai program, termasuk pasar proyek yang akan berfungsi sebagai platform bagi para pembuat film pemula untuk berjejaring dengan para profesional industri. Program ini akan dipimpin oleh Meiske Taurisia, produser pemenang Locarno Golden Leopard Balas dendam adalah milikku, semua orang membayar tunai.

“Setiap tahun, banyak talenta baru bermunculan di dunia perfilman Indonesia dengan proyek-proyek yang berpotensi menjadi terobosan,” ujarnya. “Pasar proyek JAFF Market dirancang untuk menemukan dan mendukung proyek-proyek ini, sehingga memberikan peluang implementasi yang lebih besar.”

Tim pasar proyek juga terdiri dari Iulia Evina Bhara, Mohamed Zaidi dan Vivian Idris.

Pada JAFF tahun lalu, diskusi kelompok terfokus diadakan di antara para pemangku kepentingan di industri film Indonesia untuk mengeksplorasi cara memperkenalkan pasar JAFF. Respon yang diberikan sangat positif, seiring dengan pemulihan cepat negara ini dari pandemi Covid dibandingkan negara-negara Asia lainnya.

READ  John - IFFR

Pada tahun 2022, film Indonesia menguasai pangsa pasar sebesar 61%, mengungguli film asing dan industri tersebut pulih sepenuhnya pada tahun 2023.

Java Football Championship edisi ke-19 rencananya akan digelar pada 30 November hingga 7 Desember di Yogyakarta (juga disebut Jogja). Didirikan oleh sutradara terkenal Indonesia Garen Nugroho, ini adalah festival film terbesar di Indonesia.