Pengadilan Indonesia telah menjatuhkan hukuman penjara kepada dua pria terkait bencana stadion yang menewaskan 135 orang pada Oktober tahun lalu. Ini adalah hukuman yudisial pertama untuk bencana stadion.
Seorang pria yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan kompetisi dijatuhi hukuman satu setengah tahun penjara karena “kelalaian yang menyebabkan kematian orang”. Seorang petugas keamanan juga dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena kelalaian.
gas air mata
Drama di Stadion Kanjuruhan adalah salah satu bencana stadion terbesar yang pernah ada. Setelah pertandingan di Malang Jawa Timur antara klub Arima FC dari Malang dan Persibaya Surabaya dari Surabaya, kerusuhan pecah. Ribuan suporter dari kedua tim menyerbu lapangan. Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Puluhan tewas dalam penyerbuan di lapangan, dan lainnya meninggal kemudian di rumah sakit.
Menurut investigasi Komnas HAM, penggunaan gas air mata menjadi penyebab utama terjadinya kepadatan di lapangan. FIFA telah melarang penggunaan gas air mata di stadion sepak bola sebagai tindakan pengendalian massa.
Putusan tiga polisi yang dituduh dalam kasus ini akan diputuskan di kemudian hari.
Akses gratis tanpa batas ke Showbytes? Yang dapat!
Masuk atau buat akun dan jangan pernah melewatkan apa pun dari para bintang.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan