Seorang pria berusia 71 tahun menikam seorang anak Amerika berusia 6 tahun asal Palestina hingga tewas di pinggiran kota Chicago, Amerika pada hari Sabtu. Ibunya yang berusia 32 tahun terluka parah. Menurut polisi, penyerang menikam mereka karena keyakinan Islam mereka dan sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel.
Polisi mengatakan, otopsi menunjukkan bocah lelaki bernama Wadih Al-Fayoum itu telah ditusuk sebanyak 26 kali dengan pisau besar. Sang ibu ditikam berulang kali dan masih dirawat di rumah sakit. Dia diharapkan bisa bertahan hidup. Pelaku, pemilik rumah keduanya, didakwa melakukan pembunuhan, percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, dan dua kejahatan rasial.
Dewan Hubungan Amerika-Islam di Chicago menggambarkan kejahatan ini sebagai “mimpi terburuk kami.” Dewan mengatakan: “Retorika rasis anti-Islam dan anti-Palestina yang disebarkan oleh politisi, media, dan platform media sosial harus dihentikan.”
Presiden Biden menyampaikan belasungkawa pada Minggu malam. “Tindakan kebencian yang mengerikan ini tidak memiliki tempat di Amerika dan tidak sejalan dengan nilai-nilai inti kita: hidup bebas tanpa rasa takut tentang cara kita berdoa, apa yang kita yakini, dan siapa kita,” kata Biden.
Direktur FBI Christopher Wray mendesak para kepala polisi selama konferensi kepolisian internasional di San Diego untuk lebih waspada karena ketegangan akibat konflik antar Israel.‘Q dan masalah Palestina.
Niels Warlow
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark