Para menteri luar negeri Jepang dan Belanda sepakat untuk mengintensifkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.
Motegi Toshimitsu dari Jepang dan rekannya dari Belanda Sigrid Kaag mengadakan pembicaraan untuk pertama kalinya di Matera, Italia selatan, pada hari Senin, sebelum rekan-rekan mereka dari Kelompok 20 ekonomi utama bertemu.
Motegi mengatakan dia menghargai kebijakan Belanda mengenai kawasan Indo-Pasifik. Tahun lalu, negara itu mengeluarkan pedoman sendiri untuk memperkuat kerja sama antara Belanda dan Uni Eropa dengan mitra di Asia.
Motegi menambahkan bahwa Jepang ingin memperkuat hubungan dengan Belanda, mitra strategis yang memiliki nilai-nilai inti yang sama.
Kaag menjawab bahwa negaranya siap untuk mengembangkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk politik, keamanan, ekonomi, dan kemitraan multilateral.
Kedua menteri menyatakan keprihatinan atas upaya sepihak China untuk secara paksa mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan, serta situasi di Hong Kong dan Daerah Otonomi Uygur Xinjiang.
Motegi juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Motegi mengatakan kepadanya bahwa Jepang akan mendukung Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar, yang akan ditunjuk untuk menengahi dialog antara militer dan entitas pro-demokrasi negara itu. Dia mengatakan Jepang juga akan mencoba membujuk tentara Myanmar untuk masuk ke dalam dialog semacam itu dan membebaskan para tahanan.
Motegi Retno melaporkan niat Jepang untuk memberikan satu juta dosis vaksin virus corona ke Indonesia mulai Juli.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia