BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kebakaran di Museum Nasional Indonesia untuk mengembalikan karya seni

Kebakaran di Museum Nasional Indonesia untuk mengembalikan karya seni

Sebuah truk pemadam kebakaran di depan Museum Nasional di Jakarta, Indonesia

berita NOS

Kebakaran terjadi di Museum Nasional di Jakarta, ibu kota Indonesia. Tempat penyimpanan benda bersejarah banyak yang dikabarkan rusak.

Museum yang dimaksud nantinya akan menerima sekitar 470 karya seni yang akan dikembalikan ke Belanda Indonesia. Karya seni itu tidak berisiko. “Hanya patung Singosari yang dikirim ke Indonesia dan selamat,” kata juru bicara Menteri Luar Negeri Uslu saat ditanya.

Ia menulis, kebakaran terjadi sekitar pukul 20.00 waktu setempat, kemungkinan akibat korsleting CNN Indonesia. Butuh waktu lebih dari satu setengah jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Maharim mengunjungi Museum Nasional pasca kebakaran. Prioritas utama kami saat ini adalah menyelamatkan artefak atau barang bersejarah sebanyak-banyaknya, ujarnya. Museum tersebut akan ditutup untuk sementara waktu, namun belum diketahui kapan.

Emas dan perak

Menteri Luar Negeri Uslu yang akan keluar mengumumkan pada awal Juli bahwa Belanda akan mengembalikan ratusan benda budaya ke Indonesia. Salah satu ciptaan paling awal adalah ‘Harta Karun Lombok’: emas, koin perak, dan batu permata dalam jumlah besar yang disita oleh Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) pada akhir abad ke-19.

Saat ini tidak jelas apakah karya seni yang dikembalikan ke Belanda setelah kebakaran akan disumbangkan ke Museum Nasional di Jakarta. Benda budaya tetap akan masuk ke Indonesia, kata juru bicara Uslu. “Pemerintah Indonesia memutuskan di mana mereka harus dipajang.”

READ  Hyundai Motor Mengakhiri Kesepakatan Aluminium Dengan Indonesia Setelah Kampanye Iklim Oleh Penggemar K-Pop - 2 April 2024 pukul 10:03 pagi