BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Keberlanjutan budidaya kedelai di Belanda – CASA

Keberlanjutan budidaya kedelai di Belanda – CASA

kemarin

Waktu membaca 2 menit

640 opini

Ada banyak ketidaksepakatan tentang keberlanjutan kedelai. Di satu sisi, banyak penggundulan hutan terjadi di Brasil, antara lain untuk kacang-kacangan, tetapi di sisi lain, kita semakin melihatnya dalam produk pengganti daging. Hasil yang baik adalah kedelai organik dari tanah Belanda. Tapi seberapa berkelanjutan tepatnya?

Kacang kedelai berasal dari kacang kedelai. Mereka kaya akan protein dan sering digunakan dalam produk pengganti daging. Pikirkan burger dan bola sayur, yang juga ditemukan dalam tahu, tempe, minyak kedelai, dan kecap.

Seperti yang diketahui banyak orang, kedelai berasal dari Brazil dan banyak pohon ditebang untuk ini. Namun, makan kedelai tidak berkelanjutan adalah kesalahpahaman. Kedelai yang berasal dari Brazil digunakan untuk pakan ternak dan bukan untuk produk pangan untuk konsumsi manusia. Program Penelitian Zembla baru-baru ini menunjukkan bahwa pakan ternak yang berkelanjutan mengandung kedelai yang “salah”.

Kedelai yang digunakan dalam produk makanan seperti pengganti daging, dan juga untuk yogurt kedelai Menurut alam dan lingkungan Kebanyakan dari mereka berasal dari Eropa dan Amerika Utara.

Budidaya kedelai di Belanda

Kedelai dapat ditanam tidak hanya di luar negeri, tetapi juga di negara kecil kita. Misalnya, strain yang berbeda diperlukan sesuai dengan Universitas Wageningen, yang disesuaikan dengan iklim Eropa Barat Laut. Budidaya skala kecil sudah berlangsung pada tahun 1930-an, tetapi tidak begitu berhasil sampai beberapa tahun yang lalu, varietas menjadi tersedia yang matang tepat waktu di bawah kondisi cuaca Belanda dan memberikan hasil yang baik. Jadi ini tepat disebut “kedelai rendah”.

kedelai penting

Contoh perusahaan yang menanam kedelai organik adalah Dutch Edamame, anak perusahaan Green Organics. Menurut Lennert Krijthe dari Green Organics, ada banyak keuntungan dan kerugian menanam kedelai di Belanda. Kesulitan menanam kedelai di Belanda adalah harus berhadapan dengan kondisi cuaca di Belanda yang seperti kita ketahui tidak dapat diprediksi. Namun, keuntungannya adalah kedelai tidak perlu melakukan perjalanan jauh atau diimpor, yang pada gilirannya mengurangi emisi karbon dioksida.

Tonton siaran Zembla di bawah ini: Spanduk penuh deforestasi

Sumber: Universitas Wageningen, Alam & Lingkungan, Zemlya