BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kelompok kolonial kembali ke Indonesia dan Sri Lanka

Kelompok kolonial kembali ke Indonesia dan Sri Lanka

Belanda mengembalikan 478 benda budaya atas permintaan Indonesia dan Sri Lanka. Pada masa penjajahan, benda-benda tersebut berakhir di Belanda secara tidak adil, misalnya melalui pencurian atau pemaksaan. Sekretaris Negara Oslo (Kebudayaan dan Media) memutuskan untuk kembali. Oleh karena itu, hal ini mengikuti saran pertama dari Komisi Pengumpulan Kolonial yang dipimpin oleh Lilian Gonçalves-Ho Kang Yu. Karya-karya tersebut saat ini menjadi koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia dan Rijksmuseum.

Termasuk Harta Karun Lombok ke Indonesia dan Kandy Kandy ke Sri Lanka. Harta tersebut akan dipindahkan ke Indonesia pada 10 Juli di Museum Etnologi. Kepemilikannya akan dialihkan ke Sri Lanka akhir tahun ini. Proses pengembalian dana penuh kini telah dimulai. Komisi Pengumpulan Kolonial juga sedang mempertimbangkan permohonan lain dari Indonesia, Sri Lanka dan Nigeria. Nasihat mengenai hal ini diharapkan di kemudian hari. Penelitian bersama dengan negara asal merupakan bagian penting dari kolaborasi ini

Menteri Luar Negeri Oslo: “Ini adalah momen bersejarah. Ini pertama kalinya, atas saran Komite Koleksi Kolonial, kami mengembalikan benda-benda yang tidak seharusnya berada di Belanda. Namun yang terpenting, ini adalah momen untuk menatap masa depan. Kami tidak hanya mengembalikan semuanya, kami sebenarnya memulai periode di mana kami bekerja sama secara lebih intensif dengan Indonesia dan Sri Lanka. Misalnya saja dalam bidang penelitian koleksi, display dan pertukaran tenaga profesional museum.

Indonesia

Musim panas lalu, Indonesia meminta pengembalian beberapa benda yang sangat penting bagi negara tersebut. Sejarah dan asal muasal benda-benda tersebut telah diteliti secara ekstensif oleh Museum Nasional Kebudayaan Dunia, berkonsultasi dengan Indonesia. Operasi tersebut terlaksana atas kerja sama yang baik dengan Panitia Kepulangan Indonesia yang diketuai oleh Ai Gusti Agung Wisaka Boja, mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda. Berdasarkan penyelidikan ini, komite merekomendasikan tanggapan. Pemulihan ini tercapai berkat kerja sama yang luas antara Indonesia dan Belanda serta komite ahli dari kedua negara.

READ  Penyelidikan besar-besaran Belanda terhadap dekolonisasi di Indonesia memakan waktu lebih lama karena Corona

Srilanka

Sri Lanka telah meminta Belanda mengembalikan enam benda yang dicuri dari Sri Lanka dan kini berada dalam perawatan Rijksmuseum. Sejarah benda-benda tersebut telah banyak diteliti oleh para peneliti dari Belanda dan Sri Lanka. Pengembalian ini juga menjadi dasar kerja sama lebih lanjut antara kedua negara dan lembaga kebudayaan terkait. Belanda dan Sri Lanka terus melakukan diskusi untuk lebih membentuk kerja sama ini.

Hal-hal:

Indonesia

“Harta Karun Lombok” yang terdiri dari 335 benda asal Lombok

Empat Patung Singasari

Chris dari Klungkung

Koleksi Pita Maha, terdiri dari 132 buah dari Bali

Srilanka

Meriam bocor

Kestan Emas (Pedang Upacara)

pisau Sinhala

Kastanye perak

Dua pistol