BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Keuntungan Jindal Stainless India jatuh pada kuartal keempat karena biaya yang lebih tinggi melebihi permintaan

Keuntungan Jindal Stainless India jatuh pada kuartal keempat karena biaya yang lebih tinggi melebihi permintaan

Jindal Stainless Ltd India membukukan penurunan laba kuartal keempat hampir 13% pada hari Rabu, karena biaya bahan baku yang lebih tinggi dan harga yang lebih rendah mengimbangi peningkatan permintaan domestik.

Produsen baja nirkarat terbesar di negara itu melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar 7,66 miliar rupee ($93,67 juta) untuk kuartal yang berakhir 31 Maret, naik dari 7,36 miliar rupee setahun sebelumnya. Laba usaha tetap datar di Rp97,65 miliar.

Secara triwulanan, pendapatan naik 53,8%, dibantu oleh pertumbuhan ekspor setelah pemerintah India menaikkan pajak ekspor pada beberapa broker baja pada bulan November.

Dengan penghapusan pajak ekspor, perusahaan meningkatkan penjualan ekspor dan mencapai volume penjualan triwulanan tertinggi yang pernah ada, kata Jindal Stainless dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan menambahkan bahwa impor dari China dan Indonesia terus mengganggu level playing field bagi pabrikan India.

Ekspor baja India turun ke level terendah dalam lima tahun pada tahun fiskal yang berakhir Maret, di tengah tarif ekspor dan merosotnya permintaan global.

Sementara itu, biaya input Jindal Stainless meningkat 13,8% selama kuartal tersebut menjadi Rs.72,47 miliar. Harga bijih besi yang merupakan bahan utama produksi baja nirkarat juga naik.

($1 = INR 817.800) (Dilaporkan oleh Ashish Chandra dan Nallur Sethuraman di Bengaluru; Disunting oleh Rashmi Aich)

READ  Mengapa pelaku kejahatan perang Belanda tidak diadili di Indonesia?