Konsultasi antara Perdana Menteri Mark Rutte dan Presiden AS Joe Biden dimulai Selasa pagi (waktu setempat) di Gedung Putih di Washington. Mereka berbicara tentang, antara lain, ekspor mesin chip dan perang di Ukraina.
Kedua pemimpin tidak setuju dengan penempatan di Ukraina. Berbeda dengan sudut pandang ekonomi. Biden ingin perusahaan Belanda ASML mengontrol ekspor mesin chip ke China. Ada juga kritik terhadap Undang-Undang IRA Amerika. Ini akan membebaskan ratusan miliar dolar dalam keringanan pajak dan subsidi untuk teknologi hijau yang diproduksi di Amerika Serikat.
Ini adalah pertama kalinya Biden menjamu perdana menteri di Washington. Mereka sudah saling berbicara di pertemuan internasional seperti pertemuan G20 dan NATO baru-baru ini di Indonesia. Biden akan pindah ke Gedung Putih pada Januari 2021 dan akan menjadi presiden AS ketiga yang berbicara dengan Root di sana.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri kedua negara, Wopke Hoekstra dan Antony Blinken.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit