BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mata uang fiat digital itu penting

Mata uang fiat digital itu penting

Bertahan atau tidak, jelas bahwa pekerjaan serius sedang dilakukan menuju masa depan di mana cryptocurrency merupakan bagian integral dari sistem keuangan. Banyak orang menemukan bahwa apa yang ditawarkan oleh mata uang digital bank sentral (CBDC) jauh lebih tidak jelas, tetapi banyak lembaga keuangan melihatnya secara berbeda.

CBDC Memiliki Tujuan Sosial

Ripple (XRP) Memiliki Investigasi Baru Tentang CBDC diterbitkan. Sebuah perusahaan fintech mensurvei 1.600 karyawan lembaga keuangan di seluruh dunia tentang pendapat mereka tentang uang digital pemerintah yang akan datang. Uang, tentu saja, adalah digital hari ini, tetapi dalam waktu dekat, mata uang fiat harus menggunakan blockchain dan ada secara eksklusif dalam bentuk digital. Ada sejumlah tantangan, tetapi menurut peserta, manfaatnya signifikan.

Setidaknya 71% dari mereka yang disurvei percaya bahwa CBDC akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Responden dari sebagian besar benua, dan sebagian besar dari Eropa dan Asia, percaya bahwa inklusi keuangan adalah manfaat utama. Hal ini dapat kita lihat di masa depan dalam bentuk semacam pendapatan dasar universal (UBI).

Hebatnya, hanya lembaga dari Amerika Utara yang melihat mata uang bank sentral digital sebagai “sumber pendapatan baru.” Tidak jelas apa yang dimaksud Amerika Utara dengan ini. Asia menganggap akses pinjaman adalah yang paling penting.

Ripple telah memasukkan semua informasi penting ke dalam grafik yang praktis.

CBDC untuk Inovasi dan Efisiensi

Ripple juga menanyakan apa arti CBDC bagi organisasi tempat responden bekerja. Jawaban yang paling umum adalah daya saing nasional yang lebih baik, sistem pembayaran yang lebih efisien, lebih banyak inovasi dan penggunaan baru. 85% responden percaya bahwa negara lembaga keuangan tersebut akan mengeluarkan mata uang digital sepenuhnya dalam waktu empat tahun.

Ripple mengutip Bhutan sebagai contoh. Negara yang bersebelahan dengan Indonesia ini menginginkan 85% dari populasi memiliki akses ke sistem keuangan pada tahun 2023. Tidak semua orang sangat antusias dengan CBDC. Misalnya, whistleblower Edward Snowden percaya bahwa mata uang digital bank sentral adalah versi berbahaya dari cryptocurrency open source.

READ  Petani padi Indonesia mendapat asuransi atas hasil panen