BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Meloni ingin membawa bocah Inggris yang terkutuk itu ke Italia

Meloni ingin membawa bocah Inggris yang terkutuk itu ke Italia

Berita Noos

  • Helen DeHaines

    Koresponden Italia

  • Helen DeHaines

    Koresponden Italia

Pemerintahan Perdana Menteri Meloni memberikan kewarganegaraan Italia kepada Indi Gregory yang berusia delapan bulan, yang menderita penyakit genetik yang tidak dapat disembuhkan. Kemudian gadis itu dapat dipindahkan ke Roma dari Inggris, di mana dokter memutuskan untuk menghentikan pengobatan.

Indie Gregory dilahirkan dengan penyakit mitokondria: suatu kondisi yang sangat langka yang mencegah sel-selnya menghasilkan energi. Akibatnya, jaringan ototnya tidak berkembang secara normal dan dia terus-menerus terbaring di tempat tidur dengan menggunakan ventilator. Karena kondisinya tidak dapat disembuhkan, dokter di rumah sakit Inggris tempat dia dirawat memutuskan yang terbaik adalah menghentikan pengobatan.

Orang tua Indi Gregory tidak setuju. “Kami tahu dia adalah penyandang disabilitas, namun para penyandang disabilitas tidak membiarkan mereka mati begitu saja. Kami ingin memberinya kesempatan lagi,” kata mereka dalam gugatannya terhadap rumah sakit tersebut.

Namun, hakim menyatakan bahwa bukti medis untuk menghentikan pengobatan “dengan suara bulat dan jelas.” Karena beban pengobatan lebih besar daripada manfaatnya, Mahkamah Agung memutuskan Endy Gregory dicabut alat bantu hidupnya selambat-lambatnya pukul 15.00 sore ini. Banding terhadap hal ini tidak mungkin lagi dilakukan.

kewarganegaraan Italia

Orang tua anak tersebut kemudian menghubungi pemerintah Italia, yang menganggap segala bentuk euthanasia dan mengakhiri hidup adalah ilegal. Orang-orang Kristen membantu mereka Kehidupan profesionalOrganisasi.

Orang tuanya berharap anaknya bisa dipindahkan ke Roma berkat kewarganegaraan Italianya. Hakim Inggris sebelumnya telah melarang hal ini. Para orang tua ingin anaknya dirawat di Rumah Sakit Anak Bambino Gesù Vatikan. Hal ini sering kali melibatkan perawatan anak-anak yang tidak memiliki harapan untuk sembuh.

Meski dokter di Roma tidak bisa menyembuhkan bayi tersebut, namun para orang tua tetap berencana memperpanjang hidup Indy selama mungkin. Pastor Dean Gregory menanggapi media Italia dengan mengatakan: “Saya bangga putri saya adalah orang Italia.” “Saya dengan tulus berterima kasih kepada pemerintah Italia dan rakyat Italia. Terima kasih kepada Anda, kami telah memperbarui harapan dan kepercayaan terhadap kemanusiaan.”