Pejuang ISIS berusaha untuk membebaskan anggota organisasi teroris yang dipenjara di timur laut Suriah. Menurut milisi Kurdi, milisi Qasd, yang menjaga pusat penahanan, upaya untuk menyusup tidak berhasil.
Sejumlah tahanan yang tidak diketahui dikatakan tewas dalam bentrokan dengan penjaga. Pada saat yang sama dengan upaya wabah, sebuah bom mobil meledak di daerah tersebut. Menurut SDF, para pejuang dari organisasi teroris menyusup ke sekitar penjara Al-Hasakah.
Ribuan mantan gerilyawan dan keluarganya
Ada beberapa ribu mantan pejuang Negara Islam dan keluarga mereka ditahan di penjara itu. Beberapa di antaranya berasal dari negara-negara Eropa. Menurut laporan sebelumnya, sejumlah teroris yang dipenjara juga melarikan diri, tetapi kemudian, menurut media Kurdi, ternyata tidak demikian.
Negara Islam sering mencoba untuk membebaskan anggotanya. Pada 2019, misalnya, ratusan napi berhasil kabur dari penjara jihadis.
Baru-baru ini, media Inggris melaporkan bahwa mantan gerilyawan juga dapat membeli diri mereka sendiri secara gratis dari penjara Kurdi. SDF telah beberapa kali meminta negara-negara Eropa untuk mengadili para pejuang ISIS yang ditangkap di negara kelahiran mereka.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark