Satu orang tewas dan tiga terluka dalam serangan udara Rusia di ibukota Ukraina, Kiev, pada Sabtu malam. Pihak berwenang Ukraina melaporkan hal ini pada Minggu pagi. Berkat tembakan anti-pesawat, setidaknya dua puluh drone kamikaze dikatakan telah ditembak jatuh.
Seorang pria berusia 41 tahun tewas ketika puing-puing dari drone jatuh di sebuah pompa bensin. Demikian disampaikan Walikota Kyiv Vitali Klitschko di Telegram pada Minggu pagi.
Di tempat lain di kota, gedung-gedung tersulut oleh puing-puing yang berjatuhan dari drone. Klitschko memperingatkan gelombang baru drone menuju ke Kiev. Warga disarankan untuk tidak keluar dari tempat penampungan.
Otoritas Ukraina menggambarkannya sebagai serangan drone terbesar sejak dimulainya perang. Ini menyangkut 54 drone, yang menurut Ukraina telah menghancurkan 52.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters Mereka mendengar beberapa ledakan setelah sirene terdengar di sebagian besar negara.
Serangan itu terjadi pada hari ibu kota merayakan Hari Kyiv, pejabat kota yang didirikan 1.541 tahun lalu. Biasanya, pameran, konser langsung, dan pameran museum khusus diselenggarakan pada hari ini. Ini juga tersedia tahun ini, tetapi dalam skala yang lebih kecil.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark