Foto: ANP
Miliarder Elon Musk, pemilik pembuat mobil Tesla dan perusahaan jejaring sosial Twitter, antara lain, tidak akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk pertemuan bisnis di sela-sela KTT G20. Sebaliknya, Musk justru akan hadir, menurut seorang pejabat senior Indonesia.
Musk berbicara pada apa yang disebut konferensi bisnis B20 di Bali. Tapi minggu depan, dia juga harus membela diri di pengadilan AS atas hadiah $1 miliar yang dia janjikan beberapa tahun lalu di Tesla. Menurut perhitungan, Musk dapat mengumpulkan sebanyak $56 miliar.
“Elon Musk memiliki gugatan. Dia harus hadir di pengadilan,” Luhut Binsar Pandjitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia, mengatakan pada malam KTT G-20, yang dimulai pada hari Selasa. Alih-alih hadir secara fisik, Musk akan berpartisipasi dalam diskusi virtual dengan topik “Gangguan Inovasi Teknologi Global di Masa Depan”.
Berpartisipasi dalam B20 antara lain pendiri Amazon Jeff Bezos, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Panjitan mengatakan Musk akan mengunjungi Jakarta pada bulan Desember “setelah menyelesaikan kasus pengadilannya.”
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan perjalanan ke Texas awal tahun ini untuk bertemu dengan Musk untuk membicarakan investasi Tesla di industri nikel negara itu. Indonesia memiliki salah satu cadangan nikel terbesar di dunia, dan pembuat mobil listrik tersebut dikabarkan akan menggunakannya untuk suku cadang baterainya.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)