NASA telah menemukan kawah baru di bulan. Badan Antariksa AS mengatakan lubang tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tabrakan pesawat pendarat Rusia dengan bulan.
Modul bulan Rusia Luna-25 jatuh ke permukaan bulan pada 19 Agustus. NASA menangkap gambar satelit dari bulan yang sama pada 24 Agustus melalui pesawat ruang angkasa LRO. Dibandingkan gambar sebelumnya yang diambil pada Juni tahun lalu, NASA menemukan kawah kecil baru.
Setelah diselidiki, tim LRO menyimpulkan kawah tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh jatuhnya pesawat Luna-25 Rusia. Penyebab alami tampaknya tidak mungkin terjadi.
Diameter lubang tersebut adalah 10 meter. Investigasi NASA menunjukkan bahwa kawah tersebut berjarak sekitar 400 kilometer dari tempat pendarat Rusia seharusnya mendarat di permukaan bulan.
Mesin Luna-25 menyala selama 43 detik, itu terlalu lama
Pesawat Luna-25 jatuh karena kerusakan mesin. Mereka harus terbakar tepat selama 84 detik agar pesawat dapat mengorbit Bulan. Sebaliknya, mesin menyala selama 127 detik. Misalnya, Luna-25 memasuki orbit bulan yang sangat rendah dan secara tidak sengaja jatuh ke permukaan bulan.
Terakhir kali Rusia bisa mendarat di bulan adalah pada tahun 1976 dengan misi Luna 24 yang saat itu milik Uni Soviet. Bahkan tim di balik pendaratan di bulan sebagian besar berasal dari Ukraina.
Selain Uni Soviet, hanya Amerika Serikat, Tiongkok, dan India yang mampu mencapai permukaan bulan dengan hati-hati dan terkendali.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita