Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta partai oposisi untuk membentuk “pemerintahan darurat yang diperluas”. Tawaran itu disebutnya disampaikan saat bertemu dengan Yair Lapid dari Partai Yesh Atid dan Benny Gantz dari Partai Persatuan Nasional.
Gantz mengatakan bahwa dia sedang mempelajari usulan Netanyahu dan bahwa pemerintahan darurat harus fokus hanya pada situasi keamanan.
Sebelumnya pada hari itu, pemimpin oposisi Lapid Netanyahu menyerukan pembentukan pemerintahan darurat menyusul serangan Hamas terhadap Israel. pada
Kerja sama antara pemerintahan Netanyahu dan oposisi bermula dari serangan besar-besaran yang dilancarkan kelompok teroris Hamas dari Jalur Gaza pada hari Sabtu. Ratusan orang tewas di kedua sisi dalam pertempuran yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Netanyahu mengumumkan “tanggapan yang kuat terhadap hari kelam ini” terhadap Hamas. “Hamas telah memulai perang yang kejam dan jahat. Kami akan memenangkan perang itu, namun akibatnya terlalu tinggi untuk ditanggung,” katanya. Dia menambahkan, “Hamas ingin membunuh kita semua. Ini adalah musuh yang membunuh ibu dan anak-anak di rumah dan di tempat tidur mereka. Musuh yang menculik orang tua, anak-anak dan remaja putri.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark