Disebut Axie Infinity Mainkan untuk menghasilkan Gim kripto dihidupkan pada tahun 2018 oleh studio Vietnam, Sky Mavis. Axie Infinity dibangun di atas blockchain Ethereum (ETH) dan menggunakan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Dengan jumlah pengguna aktif yang turun tajam sejak mencapai puncaknya pada akhir tahun 2021, kemajuan tampaknya terhenti. Pengguna di negara-negara tertentu di Amerika Selatan dan Asia Tenggara sekarang dapat mengakses game tersebut Toko Aplikasi Apple Unduh.
Game Web3 berkembang
Tahun lalu, Sky Mavis meluncurkan versi terbaru dari game bernama ‘Axi Infinity: Origins’. Ini tersedia melalui Mavis Hub perusahaan dan di negara tertentu melalui Google Play Store.
Permainan strategi berbasis kartu ini awalnya akan diluncurkan di Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Venezuela, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Gim ini memiliki 1,5 juta pemasangan di semua platform dan berencana untuk melanjutkan ekspansi globalnya melalui pengguna seluler melalui Google dan sekarang Apple. Menurut Jeffrey Zirlin, salah satu pendiri Sky Mavis, Axie Infinity adalah game Web3 yang paling banyak dimainkan saat ini.
Dia mengatakan rilis terbatas Zirlin akan membantu perusahaan “mengumpulkan data tentang tingkat retensi” menjelang peluncuran global.
Di satu sisi, Axie Infinity seperti Pokemon di mana pengguna dapat membeli, membiakkan, dan melawan Axies. Gim ini juga memiliki cryptocurrency sendiri yang disebut ‘AXS’.
Kebijakan Kripto dan NFT Apple
Zirlin mengatakan Sky Mavis bekerja dengan Apple selama sekitar satu tahun untuk mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan game tersebut di App Store. Pada bulan Oktober, pembuat iPhone melarang penggunaan NFT untuk transaksi di luar App Store. Mendapatkan aplikasi terkait crypto ke App Store bukanlah hal yang mudah: butuh waktu berbulan-bulan bagi UniSwap untuk akhirnya mendapatkan lampu hijau dari Apple.
Namun, salah satu pendiri Sky Mavis optimis Apple akan mengubah kebijakannya secara positif di masa mendatang:
“Kami berharap dapat menambahkan pembelian dalam aplikasi untuk NFT dan memungkinkan integrasi Apple dengan pasar pihak ketiga. Kami berharap dapat melihat kemajuan di masa mendatang,” katanya.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit