Para astronom telah meneliti sebuah galaksi selama hampir sebelas miliar tahun. Penemuan ini luar biasa karena alih-alih memancarkan cahaya, ia justru “menyerap” cahaya, kata para ilmuwan di Cosmic Dawn Center di Kopenhagen.
Kita biasanya dapat melihat suatu benda karena dua alasan: karena benda tersebut memancarkan cahaya, seperti matahari, atau karena benda tersebut memantulkan cahaya, seperti bulan. Hal ini tidak terjadi sekarang. Dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, para ilmuwan telah menemukan galaksi yang menyerap cahaya, menurut sebuah laporan riset Yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Astronomi dan astrofisika.
“Galaksi Minuman” terletak di dekat galaksi bercahaya biasa. Versi minuman menangkap sebagian dari cahaya itu. Penyerapan cahaya bintang terjadi karena adanya partikel gas dan debu yang terdapat di antara bintang.
Jika cahayanya keluar, astronom dapat menggunakan teleskop untuk melihat apakah ada titik gelap sehingga ada sesuatu yang menghalangi atau menyerap cahaya tersebut. Bergantung pada jumlah bintik hitam dan jumlah cahaya yang hilang, para ilmuwan dapat menyimpulkan karakteristiknya.
Sistem alam yang terlihat di latar belakang disebut quasar. Ini adalah inti paling terang di galaksi. Quasar di belakang galaksi batu tulis berwarna merah cerah. Hal inilah yang membuat para ilmuwan berpikir. Galaksi yang melahap cenderung menyerap cahaya biru, bukan cahaya merah. Jadi, jika quasarnya sangat merah, mungkin saja galaksi lumpur ini ada.
Galaksi yang ditemukan memancarkan lebih banyak cahaya dibandingkan galaksi yang ditemukan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa ini adalah galaksi-galaksi “dewasa”: mungkin berusia hingga sebelas miliar tahun. Galaksi-galaksi bubur tersebut berdekatan dan, menurut para ilmuwan, pada akhirnya akan membentuk satu galaksi besar. Hal ini mirip dengan Bima Sakti sehingga menarik untuk diselidiki.
Ontvang meldingen bij artikelen over heelal en ruimtevaart
More Stories
Membayar iklan di Facebook dari Indonesia menjadi lebih mudah: Pelajari cara melakukannya
Corsair meluncurkan monitor Xeneon 34 inci dengan panel QD OLED dengan resolusi 3440 x 1440 piksel – Komputer – Berita
Microsoft menyumbangkan Project Mono kepada komunitas Wine – IT – Berita