BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Para menteri luar negeri Uni Eropa menegaskan dukungan mereka terhadap Ukraina dalam kunjungan unik ke Kiev

Para menteri luar negeri Uni Eropa menegaskan dukungan mereka terhadap Ukraina dalam kunjungan unik ke Kiev

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, yang sering mengunjungi Ukraina selama perang

Berita Noosrata-rata

Untuk pertama kalinya, hampir semua menteri luar negeri Uni Eropa melakukan perjalanan ke Kiev untuk menghadiri pertemuan Kabinet informal. Atas undangan Menteri Luar Negeri Ukraina Kuleba, rekan-rekannya membahas antara lain aksesi ke Uni Eropa.

Menteri Luar Negeri Perancis Colonna berbicara tentang “sikap diplomatik yang luar biasa.” Menteri Bruins Sloat yang akan keluar, yang berada di Ukraina untuk pertama kalinya, menekankan solidaritas dengan negara tersebut dan “rakyat Ukraina serta tentara pemberani.”

Menurut Koelba, kunjungan tersebut merupakan “peristiwa bersejarah”, dan ia menganggapnya sebagai bukti nyata bahwa Ukraina secara perlahan tapi pasti berintegrasi ke dalam Uni Eropa.

Salah satu agenda penting adalah dukungan finansial dan militer untuk negara. Menteri Luar Negeri UE Borrell ingin menggunakan dana UE untuk memasok jet tempur dan rudal. Dia ingin mengeluarkan 5 miliar euro per tahun hingga tahun 2027. Keputusan mengenai masalah ini belum diharapkan.

Jangan anggap remeh dukungan

Melalui kunjungan ini, negara-negara Uni Eropa ingin menyampaikan pesan bahwa mereka terus mendukung Ukraina. Hal ini tampaknya menjadi kurang jelas. Di Amerika Serikat, yang merupakan mitra penting, terdapat perbedaan pendapat di kalangan Partai Republik mengenai dukungan ini. Namun Ukraina tidak dapat hidup tanpa miliaran dolar dan senjata modern yang disediakan oleh negara tersebut.

Aliansi Slovakia juga diragukan. Akhir pekan lalu, partai populis Fico memenangkan pemilihan parlemen. Berbeda dengan pendahulunya, Fico ingin mengikuti jalur pro-Rusia dan berhenti memberikan dukungan militer ke Ukraina. Dia juga mengatakan selama kampanye pemilihannya bahwa Ukraina memulai perang di bagian timur negara itu pada tahun 2014.

Bergabung dengan Uni Eropa

Di Kiev, aksesi ke Uni Eropa juga dibahas. Ukraina telah menjadi kandidat resmi keanggotaan selama lebih dari setahun, namun negara tersebut harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu sebelum negosiasi dapat dimulai. Persyaratan yang paling penting adalah pendekatan yang lebih baik dalam menangani korupsi.

Belum pernah ada sekelompok politisi terkemuka yang mengunjungi negara ini sejak invasi Rusia lebih dari satu setengah tahun lalu. Banyak menteri luar negeri yang mengunjungi negara itu beberapa kali secara individu. Kunjungan tersebut tidak diumumkan sebelumnya karena alasan keamanan.