BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pembukaan Frankfurter Buchmesse merupakan sensasi yang luar biasa

Filsuf Slovenia Slavoj Žižek menimbulkan kegemparan pada pembukaan Pameran Buku Frankfurt pada hari Selasa dengan pidatonya tentang situasi di Timur Tengah. Beberapa penonton meninggalkan ruangan. Tahun ini Slovenia akan menjadi tuan rumah pameran buku terbesar di dunia. Indonesia dan Malaysia sebelumnya telah membatalkan keikutsertaannya dalam pameran buku tersebut.

Žižek menjadi pembicara terakhir pada pertemuan pembukaan, melanggar konsensus pembicara sebelumnya tentang solidaritas dengan Israel setelah serangan Hamas. Žižek mengutuk serangan tersebut, namun kemudian menyatakan kritik keras terhadap Israel. Ejekan terdengar dan banyak penonton meninggalkan ruangan. Ia didahului oleh Menteri Kebudayaan Negara Claudia Roth yang menyampaikan pidato pengukuhan. Ia menggantikan Kanselir Scholes yang melakukan perjalanan ke Israel.

Sebelum pembukaan, Indonesia dan Malaysia membatalkan keikutsertaannya dalam Pameran Buku Frankfurt. Seorang karyawan mengatakan hal itu merupakan respons terhadap solidaritas Jerman terhadap Israel. Namun menurut karyawan tersebut, pasar saham juga berpihak pada warga Palestina yang menderita di bawah kekuasaan Hamas.

Sebelum pameran dimulai, terdapat kritik terhadap keputusan selanjutnya untuk tidak memberikan hadiah sastra kepada penulis Palestina Adania Shipley selama Pameran Buku Frankfurt. Kritikus telah melaporkan di musim panas bahwa mereka menemukan unsur anti-Semit dalam novelnya ‘Ein Nebense’. Dalam sebuah surat kepada penyelenggara pameran buku pada hari Senin, ratusan penulis mengusulkan pembatalan keputusan tersebut dan memberikan tempat bagi suara-suara Palestina dalam pameran tersebut.

Pameran Buku Frankfurt akan diadakan untuk ke-75 kalinya tahun ini dan diadakan pada tanggal 18 hingga 22 Oktober. Diperkirakan lebih dari 4.500 peserta dari 95 negara. Dan dengan ini, pameran berakhir pada hari Minggu Presentasi Friedenspreis des Deutschen Buchhandels Kepada penulis Inggris-India Salman Rushdie. Baca lebih lanjut di FAZ.net, Der Spiegel Dan Tagessao

READ  Rijksmuseum melarang istilah sejarah 'Persia'