ALKMAAR – Peringatan Hindia Belanda diadakan pada tanggal 15 Agustus di sebuah lingkaran kecil di Alkmaar di bangsal traktor. Upacara peringatan diadakan untuk menandai berakhirnya Perang Dunia II di Asia. Orang-orang dari berbagai negara seperti Belanda, Indonesia dan Jepang berpartisipasi. Mereka harus berurusan tidak hanya dengan tragedi di Indonesia, tetapi juga dengan penganiayaan terhadap orang Yahudi di Eropa.
ALKMAAR – Peringatan Hindia Belanda diadakan pada tanggal 15 Agustus di sebuah lingkaran kecil di Alkmaar di bangsal traktor. Upacara peringatan diadakan untuk menandai berakhirnya Perang Dunia II di Asia. Orang-orang dari berbagai negara seperti Belanda, Indonesia dan Jepang berpartisipasi. Mereka harus berurusan tidak hanya dengan tragedi di Indonesia, tetapi juga dengan penganiayaan terhadap orang Yahudi di Eropa.
Melantunkan mantra dengan nyala api perdamaian abadi dan nyala harapan, sebuah simbol internasional, telah menyatukan orang-orang ini dalam satu hati: Tidak ada lagi perang! “Itu selalu menyentuh rumah, setiap saat,” kata seorang peserta. “Tragedi permusuhan hanya bisa diatasi dengan penyembuhan dan penyambungan kembali,” ujar yang lain. Miwa, penyelenggara: “Prinsip dasarnya adalah menciptakan dunia baru yang damai dengan cinta dan rasa hormat satu sama lain. Itu membuat jiwa yang mati bahagia. Kami merasakannya dengan sangat kuat.
Sebagai bagian dari Pekan Perdamaian PAX tahunan, Nyala Harapan akan menjadi bagian dari Meditasi Perdamaian pada 16 September di Pohon Perdamaian Hiroshima di Alkmaar. Informasi lebih lanjut di [email protected].
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit